Yogyakarta – Gunung Merapi kembali memuntahkan guguran lava pijar sebanyak 8 kali.
Jarak luncur guguran lava pijar tersebut mencapai 1,8 kilometer ke arah barat daya. Data seismogram merekam terjadinya gempa guguran sebanyak 20 kali.
Dari periode pengamatan sejak pukul 00.00-06.00 WIB, pada Selasa (21/6/2022), cuaca di kawasan Gunung Merapi cerah. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 13-20 °C, kelembapan udara 65-96 % dan tekanan udara 654-687 mmHg.
Secara visual, Gunung Merapi terlihat jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50-100 meter di atas puncak kawah.
Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menetapkan tingkat aktivitas Gunung Merapi pada level 3 atau siaga.
BPPTKG menginformasikan adanya potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Bedog, Krasak, dan Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif bisa menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
BPPTKG mengimbau agar masyarakat tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, mengantisipasi gangguan akibat abu dan mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (nur/nsi)
Load more