LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Penggunaan obat tradisional dinilai berpengaruh pada kesembuhan sapi-sapi di Bantul yang terkena PMK.
Sumber :
  • tim tvOne - Santosa Suparman

Sebanyak 1.894 Sapi di Bantul Positif PMK

Berdasarkan data dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul, sebanyak 1894 ekor sapi di Bantul terkena penyakit mulut dan kuku ( PMK ).

Sabtu, 25 Juni 2022 - 23:06 WIB

Bantul, DIY - Berdasarkan data dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul, sebanyak 1894 ekor sapi di Bantul terkena penyakit mulut dan kuku ( PMK ). Dari jumlah tersebut, 6 ekor di antaranya mati dan 29 ekor. Sisanya berhasil sembuh.  

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul Joko Waluyo mengatakan tingkat kesembuhan hewan ternak yang terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) di Bantul semakin tinggi.

DKPP menyebutkan bahwa salah satu faktornya adalah para peternak menggunakan ramuan tradisional berupa rempah-rempah.

"Tingkat kesembuhan tinggi karena perawatan pemilik sapi yang menggunakan ramuan tradisional. Petugas kita juga memberi obat tetapi karena keterbatasan SDM sehingga tidak berjalan cepat," ungkap Joko Waluyo, Kepala DKPP Kabupaten Bantul, Jumat (24/6/2022).

Joko Waluyo menambahkan, pemberian ramuan tradisional kepada sapi yang terkena PMK sangat berpengaruh terhadap tingkat kesembuhan. Selain diberi ramuan tradisional, kuku sapi juga dibersihkan dengan disinfektan.

Baca Juga :

"Sapi dibersihkan dengan seksama menggunakan disinfektan dan diberi ramuan tradisional, ternyata berpengaruh terhadap  pengobatan. Banyak yang sembuh," ujarnya.

Pedagang sapi di Segoroyoso Pleret, Bantul, Suhardiyono (62) menjelaskan, dari 43 sapi yang ada di kandangnya, hampir semua mengalami gejala PMK. Suhardiyono menggunakan ramuan tradisonal dari rempah-rempah, seperti kunyit, temu ireng, dan jahe untuk mengobati sapi yang mengalami gejala PMK. 

"Saya lihat (PMK) ini seperti Covid-19 karena cepat menyebar. Kalau terus menyebar dan banyak yang kena, harganya (sapi) bisa anjlok terus. Karena itu, sapi yang ada gejala PMK  langsung kami beri ramuan tradisional biar cepat sembuh," katanya.

Suhardiyono menambahkan bahwa ramuan tradisional tersebut merupakan resep turun temurun dari nenek moyang untuk mengobati sapi yang sakit. Fungsi ramun tersebut untuk mencegah penyakit, menambah nafsu makan, hingga menjaga kesehatan hewan ternak.

"Ramuannya adalah kunyit, temu ireng, jahe yang diblender dan direbus. Kemudian gula aren juga direbus. Setelah dingin, ramuan itu diminumkan ke sapi dua kali sehari," jelasnya.

Sementara itu, untuk penanganan sapi yang mengalami gejala pada bagian kuku, Suhardiyono menggunakan ramuan gamping yang dibakar. Gamping tersebut dioleskan ke sela-sela jari dengan tujuan agar lalat tidak mendekati kuku sapi. Selain rempah-rempah, Suhardiyono juga menggunakan sambal cabai yang diusapkan pada lidah sapi jika sapi mengekuarkan air liur terus-menerus. (Ssn/Ard)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Wakil Presiden Iran Mokhber Pimpin Kepala Eksekutif: Sistem Negara Kuat dan Mapan!

Wakil Presiden Iran Mokhber Pimpin Kepala Eksekutif: Sistem Negara Kuat dan Mapan!

Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran Ayatollah Seyyed Ali Khamenei telah menunjuk Wakil Presiden Iran Mohammad Mokhber sebagai kepala Eksekutif.
Jadwal Lengkap Final Championship Series Liga 1 2023/2024: Persib Bandung Menderita Kerugian Kontra Madura United?

Jadwal Lengkap Final Championship Series Liga 1 2023/2024: Persib Bandung Menderita Kerugian Kontra Madura United?

Persib Bandung berpotensi merugi ketika menghadapi Madura United di final Championship Series Liga 1 2023/2024 karena akan tampil di kandang terlebih dulu.
Siswa Menumpang KK Tidak Bisa Daftar PPDB DKI Jakarta 2024, Begini Penjelasan Dinas Pendidikan

Siswa Menumpang KK Tidak Bisa Daftar PPDB DKI Jakarta 2024, Begini Penjelasan Dinas Pendidikan

Dinas Pendidikan DKI Jakarta menegaskan siswa yang masih menumpang kartu keluarga (KK) serta NIK sudah dinonaktifkan, maka tidak dapat mendaftar pada PPDB 2024.
Keterlambatan Garuda Indonesia di Pekan Pertama Hingga 47,5 Persen, Kemenag: Kami Beri Teguran Tertulis!

Keterlambatan Garuda Indonesia di Pekan Pertama Hingga 47,5 Persen, Kemenag: Kami Beri Teguran Tertulis!

Kementerian Agama (Kemenag) RI mengevaluasi layanan penerbangan yang difasilitasi oleh Garuda Indonesia untuk jamaah calon haji Indonesia 2024, atas tingginya angka keterlambatan pada pekan pertama yang mencapai 47,5 persen.
Takut Bangun Kesiangan, Bolehkah Shalat Subuh di Waktu Isya atau Sekalian Tahajud? Kata Ustaz Adi Hidayat Itu...

Takut Bangun Kesiangan, Bolehkah Shalat Subuh di Waktu Isya atau Sekalian Tahajud? Kata Ustaz Adi Hidayat Itu...

Apakah boleh shalat subuh dulu sebelum tidur karena takut bangun kesiangan, shalat subuh di waktu isya atau sekalian tahajud, begini kata Ustaz Adi Hidayat.
Kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi Bawa Duka Mendalam Pemimpin Dunia

Kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi Bawa Duka Mendalam Pemimpin Dunia

Para pemimpin negara-negara di dunia pada Senin menyampaikan belasungkawa mereka atas kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi dan rekan-rekannya dalam peristiwa kecelakaan helikopter.
Trending
Bangun Kesiangan Jam 7 Masih Boleh Shalat Subuh? Ustaz Adi Hidayat Ungkap Cara Shalat Subuh yang Benar Jika Terlambat Bangun

Bangun Kesiangan Jam 7 Masih Boleh Shalat Subuh? Ustaz Adi Hidayat Ungkap Cara Shalat Subuh yang Benar Jika Terlambat Bangun

Bangun jam 7 pagi apa masih boleh shalat subuh? Ustaz Adi Hidayat jawab dengan tegas, ungkap cara shalat subuh yang benar jika bangun melewati waktu subuh.
Ketika SYL Heran Kementan Rutin Kirim Durian Padahal Keluarganya Tak Suka

Ketika SYL Heran Kementan Rutin Kirim Durian Padahal Keluarganya Tak Suka

Eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengaku heran adanya rutinitas pengiriman durian dari kementan ke rumah dinasnya, Jakarta Selatan.
Bejat! Pria di Garut Tega Menyetubuhi Anak Kandung Sejak 2022, Alasannya di Luar Nalar

Bejat! Pria di Garut Tega Menyetubuhi Anak Kandung Sejak 2022, Alasannya di Luar Nalar

Seorang pria di Garut, Jawa Barat, tega menyetubuhi anak kandungnya sendiri yang masih di bawah umur. Aksi bejat itu sudah dilakukan pelaku sejak tahun 2022.
Update Sanksi FIFA: Deltras Sidoardjo Gabung Daftar Hitam, Kini 10 Klub Dapat Larangan Bursa Transfer Pemain 

Update Sanksi FIFA: Deltras Sidoardjo Gabung Daftar Hitam, Kini 10 Klub Dapat Larangan Bursa Transfer Pemain 

Bukannya berkurang, justru nama baru muncul dari daftar hitam FIFA. Total sudah ada sepuluh klub dari Liga Indonesia yang masuk dalam daftar hitam tersebut.
Ahmad Syauqi Putra Wapres Ma'ruf Amin Resmi Maju di Pilgub Banten 2024, Ada Pesan dari Sang Ayah

Ahmad Syauqi Putra Wapres Ma'ruf Amin Resmi Maju di Pilgub Banten 2024, Ada Pesan dari Sang Ayah

Putra Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Ahmad Syauqi, menyatakan bakal maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2024 melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Katanya Islam Menyuruh Umatnya Bunuh Cicak pada Malam Jumat,  Apakah Mendapatkan Pahala? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Katanya Islam Menyuruh Umatnya Bunuh Cicak pada Malam Jumat, Apakah Mendapatkan Pahala? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Penjelasan Ustaz Somad terkait bunuh cicak
Liverpool Resmi Umumkan Arne Slot sebagai Pelatih Baru Setelah Jurgen Klopp Hengkang

Liverpool Resmi Umumkan Arne Slot sebagai Pelatih Baru Setelah Jurgen Klopp Hengkang

Pada Senin (20/5/2024), Liverpool telah mengumumkan secara resmi kedatangan Arne Slot sebagai pelatih baru, menggantikan Jurgen Klopp yang memutuskan pergi.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Pagi
06:00 - 06:30
Kabar Arena Pagi
06:30 - 08:00
Apa Kabar Indonesia Pagi
08:00 - 09:00
Rumah Mamah Dedeh
09:00 - 10:00
Hidup Sehat
10:00 - 10:30
Coffee Break
Selengkapnya