Jakarta, tvOnenews.com – Rupiah hari ini, Selasa (14/2/2023), dibuka menguat 16 poin atau 0,10 persen ke posisi Rp15.189 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya: Rp15.205 per dolar AS.
Kurs rupiah hari ini yang ditransaksikan naik menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS).
"Data inflasi AS yang akan dirilis menjadi perhatian pelaku pasar," kata Analis Bank Woori Saudara Rully Nova dikutip Antara, Selasa (14/2/2023).
Rully menyebut data inflasi AS merupakan acuan bagi Bank Sentral AS atau The Fed terkait kebijakan suku bunga yang akan dijalankan. Pelaku pasar berharap tren penurunan inflasi masih akan terus berlanjut.
Kenaikan tingkat inflasi akan berdampak pada kenaikan suku bunga The Fed yang lebih agresif sehingga berdampak pada kurang menariknya imbal hasil portofolio di pasar negara berkembang (emerging markets) termasuk pasar keuangan Indonesia dan dikhawatirkan terjadi arus modal keluar (capital outflow).
Sementara dari faktor internal, pelaku pasar menantikan hasil rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) yang akan dimulai besok.
Rully memperkirakan rupiah hari ini bergerak pada kisaran Rp15.200 per dolar AS hingga Rp15.300 per dolar AS.
Investor menyesuaikan posisi di tengah kegugupan menjelang indeks harga konsumen (IHK) AS yang akan dirilis pada Selasa waktu setempat karena gambarannya akan menjadi lebih jelas setelah data inflasi Januari dirilis.
Pembacaan IHK diperkirakan akan menjelaskan lebih lanjut di mana suku bunga berpotensi mencapai puncaknya di AS.
Sementara itu, inflasi diperkirakan akan turun lebih jauh pada Januari dari bulan sebelumnya. Namun, masih dalam tren di tingkat yang relatif tinggi.
Pada Senin (13/2/2023), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS merosot 71 poin atau 0,47 persen ke posisi Rp15.205 per dolar AS dibandingkan posisi pada perdagangan sebelumnya: Rp15.134 per dolar AS. (ant/nsi)
Load more