Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mencatat momentum pertumbuhan ekonomi saat ancaman resesi dan ketidakpastian global harus disikapi dengan kolaborasi.
Menparekraf Sandiaga uno mengatakan hasil kolaboraai telah dirasakan Indonesia selama tahun 2022, yang mana menjadi titik bangkit sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Menurut dia, capaian indikator terlihat dari kunjungan wisata mancanegara yang terealisasi 5,47 juta, nili devisa sebesar US$6,7 miliar, dan tenaga kerja pariwisata 22,89 juta orang.
"Alhamdulillah, tentunya keberhasilan tersebut hasil kerja kolaborasi bersama lintas institusi, pelaku usaha, media, serta komunitas dan masyarakat," ujar Sandiaga dalam diskusi daring, Jumat (28/4/2023).
Sandiaga menjelaskan kolaborasi itu perlu diperkuat demi upaya mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Adapun dalam UU APBN 2023, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun sebesar 5,3 persen year on year (yoy).
Sementara itu, Bank Indonesia memprakirakan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 berada di kisaran 4,5 - 5,3 persen (yoy).
"Dan penciptaan lapangan kerja yang luas, kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu, serta memahami kebutuhan masyarakat," jelasnya.
Selain itu, BUMN turut menjaga momentum pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19. Salah satunya, PT Perkebunan Nusantara (PTPN), salah satu naungan BUMN, mendukung perekonomian di sektor perkebunan.
Hal ini terlihat dari hasil kinerja keuangan PTPN terus meningkat di 3 tahun terakhir dan berpotensi untuk terus meningkat. Pada tahun 2022, PTPN membukukan pendapatan Rp55,9 triliun, naik 14 persen dibandingkan tahun sebelumnya. (lpk/mii)
Load more