Pemerintah, lanjut Tutuka, juga akan mengoptimalkan pemberian insentif dan memonetisasi penemuan yang belum dikembangkan.
Kemudian akan menerapkan enhanced recovery di lapangan yang berpotensi serta meningkatkan eksplorasi. Selain itu, pemerintah juga akan mempercepat proses perizinan dan mempercepat penyelesaian masalah operasional di lapangan.
Ada pun pada 2022 target lifting migas ditetapkan sebesar 705 MBOPD untuk minyak dan 1.036 MBOEPD untuk gas. Sedangkan ICP diproyeksikan rata-rata 63 dolar AS per barel.
Sementara itu realisasi investasi migas pada 2021 mencapai 15,9 miliar dolar AS, atau sebesar 94,58 persen dari target 16,81 miliar dolar AS.
"Ada beberapa hambatan dalam pencapaian investasi migas, di antaranya berupa investasi hilir, khususnya pada kilang RDMP dan GRR Tuban terkait investasi," kata Tutuka. (ant/prs)
Load more