LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi - Reaksi pialang di lantai Bursa Saham New York, Amerika Serikat.
Sumber :
  • ANTARA

Wall Street Ditutup Naik Tajam Setelah Fed Naikkan Suku Bunga

Wall Street bukukan kenaikan tajam pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga 50 basis poin.

Kamis, 5 Mei 2022 - 07:03 WIB

New York - Wall Street bukukan kenaikan tajam pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga 50 basis poin dan Ketua Fed Jerome Powell mengesampingkan kemungkinan kenaikan suku bunga yang lebih besar dengan indeks S&P 500 mencatat kenaikan persentase satu hari terbesar dalam hampir setahun.

Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 932,27 poin atau 2,81 persen, menjadi menetap di 34.061,06 poin. Indeks S&P 500 terangkat 124,69 poin atau 2,99 persen, menjadi berakhir di 4.300,17 poin. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 401,10 poin atau 3,19 persen, menjadi ditutup pada 12.964,86 poin.

Semua 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor energi dan komunikasi masing-masing melonjak 4,12 persen dan 3,68 persen, memimpin kenaikan.

Saham awalnya terlihat lesu setelah pengumuman tersebut, kemudian indeks menguat. Kenaikan indeks S&P 500 hampir 3,0 persen adalah yang terkuat sejak 18 Mei 2020.

Baca Juga :

Federal Reserve pada Rabu (4/5/2022) menaikkan suku bunga acuan setengah poin persentase dan mengatakan akan mulai menyusutkan portofolio aset bank sentral 9 triliun dolar AS bulan depan dalam upaya untuk lebih menurunkan inflasi.

Bank sentral AS menetapkan target suku bunga dana federal ke kisaran antara 0,75 persen dan 1,0 persen dalam keputusan bulat, dengan kenaikan lebih lanjut dalam biaya pinjaman dengan besaran yang mungkin serupa kemungkinan akan mengikuti.

"Jelas bahwa mereka (The Fed) memahami perlunya menahan kenaikan harga-harga," kata Greg Bassuk, kepala eksekutif di AXS Investments di Port Chester, New York.

“Bahkan ketika The Fed menjadi lebih agresif dengan kenaikan suku bunga, kita masih perlu bergulat dengan ketegangan geopolitik, masalah COVID yang sedang berlangsung, serta hasil laba perusahaan yang luas ini. Jadi, terlepas dari langkah Fed, kami pikir kami masih akan melihat lebih banyak volatilitas ke depan."

Investor menyaksikan konferensi pers Powell untuk petunjuk baru tentang seberapa jauh dan seberapa cepat bank sentral siap untuk melangkah dalam upaya menurunkan inflasi yang tinggi selama beberapa dekade.

Kekhawatiran tentang pukulan terhadap pertumbuhan ekonomi karena Fed yang hawkish, laba beragam dari beberapa perusahaan besar, konflik di Ukraina dan penguncian terkait pandemi di China telah memukul Wall Street baru-baru ini, dengan saham-saham pertumbuhan bernilai tinggi menanggung beban penjualan.

Dua set data terpisah menunjukkan pengusaha swasta mempekerjakan pekerja paling sedikit dalam dua tahun bulan lalu, sementara ekspansi di sektor jasa secara tak terduga kehilangan momentum pada April.

Saham Lyft Inc anjlok 30 persen di tengah kekhawatiran tentang jumlah penumpang dan pengeluaran perusahaan. Perusahaan ride-hailing ini melaporkan pendapatan kuartal pertama sebesar 875 juta dolar AS, meningkat 44 persen dari tahun sebelumnya, sementara jumlah pengendara aktif meleset dari ekspektasi analis.

Starbucks Corp melonjak 9,9 persen setelah jaringan kedai kopi ini melihat penjualan kuartalan yang sebanding tumbuh 12 persen di Amerika Utara.

Livent Corp melejit 30,2 persen setelah membukukan laba kuartalan yang lebih baik dari perkiraan dan meningkatkan prospek pendapatan 2022 karena permintaan yang lebih tinggi untuk lithium yang digunakan dalam baterai kendaraan listrik.

Saham bank naik 3,5 persen setelah imbal hasil obligasi pemerintah AS dua tahun, yang paling sensitif terhadap prospek suku bunga Federal Reserve, melonjak ke level tertinggi sejak November 2018. Imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10-tahun mencapai 3,0 persen untuk hari ketiga berturut-turut.

Volume transaksi di bursa AS mencapai 13,46 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 11,97 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. (ant/ito)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Waspada! Angka Terjangkit DBD di Jakarta Meningkat Hingga 7.142 Kasus

Waspada! Angka Terjangkit DBD di Jakarta Meningkat Hingga 7.142 Kasus

Berdasarkan data yang dipaparkan oleh Dinkes DKI Jakarya, setidaknya ada 7.142 orang yang terjangkit penyakit mematikan demam berdarah (DBD) di tahun 2024.
Tantangan dan Gaya Hidup di Tengah Perkembangan AI, Layanan Ini Mulai Manfaatkan Kecerdasan Buatan Permudah Bisnis

Tantangan dan Gaya Hidup di Tengah Perkembangan AI, Layanan Ini Mulai Manfaatkan Kecerdasan Buatan Permudah Bisnis

Artificial Intellegence (AI) atau kecerdasan buatan makin membuat adanya tantangan dan gaya hidup masyarakat mesti berubah. Dunia bisnis kini pun memanfaatkan AI untuk mengembangkan layanan.
Isu Pajak Hingga Bea Cukai Ramai, Pengamat Sebut Citra Sri Mulyani Karena Hal Ini

Isu Pajak Hingga Bea Cukai Ramai, Pengamat Sebut Citra Sri Mulyani Karena Hal Ini

Nama Menteri Keuangan, Sri Mulyani menjadi perbincangan di media sosial hingga menjadi trending topic di media sosial X alias Twitter bahkan di posisi pertama
3 Rekomendasi Tablet Android Terbaik Dengan Spek Mumpuni, Cocok Untuk Gadget Harian

3 Rekomendasi Tablet Android Terbaik Dengan Spek Mumpuni, Cocok Untuk Gadget Harian

3 Rekomendasi tablet android terbaik dengan spek mumpuni yang cocok untuk gadget harian. Dilengkapi dengan prosesor, batre, dan ram tinggi tablet android ini
Pengacara Kondang Horman Paris Singgung Bekingan Egi Pembunuh Vina Cirebon, Sebut Kejanggalan BAP

Pengacara Kondang Horman Paris Singgung Bekingan Egi Pembunuh Vina Cirebon, Sebut Kejanggalan BAP

Setelah viral kembali kasus pembunuhan dan pemerkosaan yang dialami Vina Cirebon pada 2016 lalu, pengacara kondang Hotman Paris ikut temui keluarga mendiang.
Nilai Tukar Rupiah Kembali Turun Mendekati Level Rp16 Ribuan, Ekonom Menyebut Ini Penyebabnya..

Nilai Tukar Rupiah Kembali Turun Mendekati Level Rp16 Ribuan, Ekonom Menyebut Ini Penyebabnya..

Nilai tukar atau kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank pada Jumat (17/5/2024), terpantau turun 60 poin atau 0,38 persen ke level Rp15.984 per dolar AS.
Trending
Ada Saksi! Kuasa Hukum Pembunuh Vina Beberkan Kejadian yang Tidak Diungkap Kepolisian: Pada Malam Itu Klien Saya...

Ada Saksi! Kuasa Hukum Pembunuh Vina Beberkan Kejadian yang Tidak Diungkap Kepolisian: Pada Malam Itu Klien Saya...

Jogi Nainggolan, kuasa hukum lima dari delapan terpidana pembunuh Vina asal Cirebon mengungkap kejanggalan kasus viral yang terjadi pada tahun 2016 tersebut.
Akhirnya Terungkap, PSSI Jelaskan Alasan Sebenarnya Shin Tae-yong Ogah Panggil Elkan Baggott ke Timnas Indonesia

Akhirnya Terungkap, PSSI Jelaskan Alasan Sebenarnya Shin Tae-yong Ogah Panggil Elkan Baggott ke Timnas Indonesia

Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji menjelaskan alasan Elkan Baggott tak dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia.
Tangan Kanan Shin Tae-yong Respons Soal Elkan Baggott Tidak Dipanggil ke Timnas Indonesia, Ada Motif Sakit Hati?

Tangan Kanan Shin Tae-yong Respons Soal Elkan Baggott Tidak Dipanggil ke Timnas Indonesia, Ada Motif Sakit Hati?

Tangan kanan Shin Tae-yong, Nova Arianto merespons tidak dipanggilnya Elkan Baggott ke Timnas Indonesia jelang pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Shin Tae-yong Dihantam Kabar Buruk Soal Jay Idzes Jelang Laga Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Shin Tae-yong Dihantam Kabar Buruk Soal Jay Idzes Jelang Laga Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mendapat kabar buruk soal ketersediaan Jay Idzes di pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Menteri Agama  Gagas Sekolah  Menengah Katolik Negeri:: Kalau Saya Perintahkan Pak Dirjen, Harus Dilaksanakan!

Menteri Agama Gagas Sekolah Menengah Katolik Negeri:: Kalau Saya Perintahkan Pak Dirjen, Harus Dilaksanakan!

Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas meminta kepada jajarannya untuk segera membentuk Sekolah Menengah Katolik Negeri sebagai satuan pendidikan keagamaan Katolik yang dimiliki pemerintah.
Bukan Geng Motor! Ini Rupanya Pekerjaan Para Pembunuh Vina Cirebon 2016 Lalu, Kuasa Hukum: Rekayasa Hukum

Bukan Geng Motor! Ini Rupanya Pekerjaan Para Pembunuh Vina Cirebon 2016 Lalu, Kuasa Hukum: Rekayasa Hukum

Viralnya Film Vina: Sebelum 7 Hari membuat kasus pembunuhan dan pemerkosaan yang dialami gadis 16 tahun bernama Vina Cirebon pada 2016 kembali diperbincangkan.
Penyidik Polresta Cirebon Dituding Lakukan Rekayasa Hukum Terhadap Terpidana Pembunuhan Vina, Kuasa Hukum Bilang Ini

Penyidik Polresta Cirebon Dituding Lakukan Rekayasa Hukum Terhadap Terpidana Pembunuhan Vina, Kuasa Hukum Bilang Ini

Kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina Cirebon kembali mencuat ke permukaan publik setelah kisahnya diangkat dalam layar lebar dengan judul Vina: Sebelum 7 Hari.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
AB Shop
10:30 - 11:00
Sidik Jari
11:00 - 13:00
Kabar Siang
13:00 - 13:30
Jendela Islam
13:30 - 14:00
Khazanah Islam
14:00 - 14:30
Manusia Nusantara
Selengkapnya