Tangerang, Banten - Bisnis risoles mayo beku milik Mistiyati warga Kecamatan Pinang, Kota Tangerang sukses di tengah pandemi. Bermula dari berdagang keliling dan sempat terpuruk saat pandemi, Mistiyati kini dapat meraup untung dari bisnisnya.
Dengan modal promosi dari mulut ke mulut, kini risoles jualannya berhasil merambah pasar Jadebotabek. Dalam sehari, Mistiyati yang dibantu oleh 3 orang karyawannya itu mampu memproduksi 300 bungkus risoles yang masing-masing bungkusnya berisi 10 buah risoles beku.
Dari dalam dapur miliknya yang dinamakannya "Dessert By Legit" itu juga, perempuan beranak tiga tersebut juga berhasil berinovasi menciptakan lima varian rasa untuk produk risoles miliknya, yaitu, sayur, beef mayo, mozzarela, chicken mayo dan chicken ragout.
Kesuksesan yang diraih Mistiyati bukan terjadi secara mendadak, melainkan buah kegigihannya dalam bertahan di tengah masa sulit pandemi Covid-19. Saat itu, di awal masa wabah corona usaha dagang risoles keliling yang telah ia tekuni selama tujuh tahun harus terpuruk karena pelanggannya berkurang drastis.
Kekhawatiran masyarakat terhadap virus corona, membuat Mistiyati sangat kesulitan untuk menjual risoles buatannya.
"Setelah awal pandemi datang itu usaha saya mulai turun, kemudian saya berpikir bagaimana saya tetap dapat penghasilanuntuk sehari-hari" ungkap Mistiyati.
Mistiyati lalu melakukan penjualan melalui telepon seluler dan aplikasi WhatsApp. Hasilnya sungguh positif, pelanggan jadi banyak memesan karena promosi yang gencar antar pembelinya.
"Kemudian awalnya saya tawarkan lewat aplikasi WhatsApp risoles dengan aneka rasa, sampai para pelanggan itu cocok, saya awalnya bisa jual 10 pak sehari, sekarang bisa 300 pak risoles mayo beku per hari" ujarnya.
Kini, risoles mayo buatannya sudah dijual oleh 20 reseller di beberapa kota di Jadebotabek, dengan omset harian mencapai jutaan rupiah. Dengan harga 20 ribu ripiah per bungkusnya, Mistiyati terus mencoba mengembangkan usahanya tersebut. Ia buktikan bahwa himpitan keadaan bisa jadi pendorong untuk sukses berinovasi.(Kusnaedi/subhan/put)
Load more