“Konteksnya, ekonomi kita mulai kembali. Penting sekali bagaimana memastikan bahwa kegairahan, kehidupan itu tumbuh setelah COVID-19,” ujarnya.
Adapun pada gelaran kali ini, parade budaya menyapa penumpang pesawat yang tengah menunggu keberangkatan penerbangan di area boarding lounge, serta menyambut kedatangan penumpang pesawat termasuk wisman dan wisnus yang baru mendarat di hall kedatangan (arrivall hall).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Marketing InJourney Maya Watono menuturkan kegiatan festival budaya di sejumlah bandara akan dilakukan sekali dalam satu minggu secara rutin dan sekali dalam satu bulan dengan skala yang besar.
“Kita ingin bandara menjadi etalase budaya, memberikan pengunjung experience yang berbeda,” ujar Maya Watono.
Selanjutnya, President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan Bandara Soekarno-Hatta adalah bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia sehingga memiliki peran penting dalam memperkenalkan berbagai kekayaan budaya nusantara.
“Parade budaya ini menjadi atraksi yang menarik bagi setiap orang yang menyaksikan, sekaligus memperkuat peran Bandara Soekarno-Hatta sebagai etalase budaya Indonesia,” ujar Muhammad Awaluddin.
Lebih lanjut, Awaluddin menuturkan saat ini menjadi momentum untuk dapat menggelar parade budaya nusantara di bandara guna turut mendorong pemulihan sektor pariwisata nasional.
Load more