PB IDI: Penyakit Kardiovaskular Nomor Satu Penyebab Kematian di Indonesia

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Mohammad Adib Khumaidi mengungkapkan bahwa penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian nomor satu di Indonesia. 

Hal itu disampaikan dalam sambutannya via Zoom dalam media briefing PB IDI dengan topik "Mengenali Risiko Serangan Jantung pada Usia Muda, Selasa (28/11/2023). 

"Kita tahu bahwa penyakit kardiovaskular itu sekarang nomor satu yang menyebabkan kematian," tutur Adib. 

Untuk diketahui, penyakit kardiovaskular adalah kategori penyakit yang melibatkan jantung dan pembuluh darah. Data dari Global Burden of Desease dan Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) 2014-2019 menunjukkan bahwa penyakit jantung menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

Sementara, data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 dan 2018 menunjukan tren peningkatan penyakit jantung yakni 0,5 persen pada 2013 menjadi 1,5 persen pada tahun 2018 lalu. 

Kemudian Adib menyebut penyakit kardiovaskular merupakan penyakit nomor satu yang mempunyai beban pembiayaan tinggi di Tanah Air. "Termasuk nomor satu yang memiliki beban pembiayaan juga yang tinggi dan termasuk juga di semua negara," kata dia. 

Berdasarkan data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pada tahun 2022, pembiayaan kesehatan terbesar adalah untuk penyakit jantung yakni sebesar Rp12,144 triliun (T). Angka tersebut cenderung naik dibandingkan tahun lalu yakni sebesar Rp8,671 T. 

"Bahwa upaya yang harus dikedepankan di dalam penanganan penyakit jantung itu tidak hanya bicara terkait dengan kemampuan pelayanan kesehatan saja, tapi meningkatkan awareness (kesadaran) masyarakat, bagaimana merubah gaya hidup," tutur Adib. 

"Dan yang paling penting adalah memberikan edukasi kepada masyarakat kalau ada yang terkena emergency (keadaan darurat) serangan jantung, apa yang bisa dilakukan," sambung dia. (fnm/ebs)