“Hal ini memang banyak terjadi pada diri saya, lalu diikuti kabar bohong, seakan-akan saya menyerang pemerintah dan memecah belah bangsa,” kata Ade.
Akun dengan nama @adearmando1 kini sudah tak bisa ditemukan dalam kolom pencarian Twitter. Dosen Universitas Indonesia tersebut sering kali mengeluarkan postingan-postingannya yang kerap menimbulkan pro kontra. (put)
Load more