LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Sutinah saat Mengurus Putranya, Arifin, yang Menjadi Lumpuh Setelah Suntik Polio
Sumber :
  • Ari Wibowo

Kisah Arifin, Pemuda Kulon Progo Yogyakarta yang Terbaring Selama 10 Tahun setelah Suntik Polio

Arifin yang harusnya sudah bisa membahagiakan orang tuanya kini hanya terbaring lemah di tempat tidur lantaran mengalami kelumpuhan.

Selasa, 7 Desember 2021 - 08:41 WIB

Kulon Progo, DI Yogyakarta - Hidup yang menyentuh hati dialami keluarga Sutinah (55) dan putranya, Arifin (20), warga Pedukuhan Jati, Kelurahan Gerbosari, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa, Yogyakarta. Arifin yang harusnya sudah bisa membahagiakan orang tuanya kini hanya terbaring lemah di tempat tidur lantaran mengalami kelumpuhan. Untuk memenuhi kebutuhan keluarga, Sutinah hanya berjualan gula merah dan bertani. 

Kehidupan keluarga ini jauh dari kata layak. Mereka tinggal di sebuah rumah gubuk yang kondisinya cukup memperihatinkan. Rumah beralaskan tanah dan berdindinganyaman bambu yang sudah lapuk itu, berada di pelosok desa di perbukitan Menoreh.

Sutinah yang sudah tua, selalu menyiapkan sarapan untuk anaknya sebelum berangkat berjualan. Sementara Arifin hanya bisa terbaring. Dia tidak bisa bangun sendiri dari tempat tidurnya selama 10 tahun terakhir ini.

Kelumpuhan yang diderita Arifin bukan tanpa sebab. Kejadian yang memupuskan cita-citanya, berawal saat ia mengikuti program suntik polio yang dilakukan waktu sekolah dasar. Bukannya menangkal polio, malah membuat Arifin lumpuh.

Baca Juga :

"Awalnya saya bisa berjalan layaknya anak anak pada umumnya. Namun setelah disuntik polio waktu kelas 4 SD, tubuh saya jadi lemas. Lama-lama enggak bisa gerak," ucap Arifin.

Kehidupan yang serba pas-pasan itu membuat Arifin sulit mendapat pengobatan yang layak. Sutinah mengatakan pada awal-awal kelumpuhan Arifin, ada bantuan pengobatan yang diberikan pemerintah. Akan tetapi hasilnya masih nihil. Arifin tetap lumpuh hingga akhirnya keluarga memutuskan untuk pasrah dengan keadaan. 

"Saya sebenarnya sudah mencoba mengobati Arifin, pernah terapi selama 3 bulan tapi tak ada hasil. Selain itu juga sudah dirujuk ke rumah sakit. Hasilnya sama, anak saya tetap lumpuh. Untuk berobat itu butuh biaya yang besar, Mas, kami sudah tidak mampu," ucap Sutinah.

Setelah dinyatakan lumpuh, kehidupan Arifin benar-benar berubah. Seluruh aktivitas dasar mulai dari makan, mandi, hingga buang air harus dibantu oleh keluarganya. Ini karena hampir sebagian besar waktu Arifin hanya bisa dilakukan di atas ranjang. 

Kelumpuhan itu juga menjadi penghambat bagi Arifin untuk melanjutkan pendidikan. Pasca-lumpuh, mobilitas Arifin ke sekolah harus dibantu keluarga. Saban pagi hari, Sutinah menggendong Arifin ke sekolah yang saat itu jaraknya masih dekat dengan rumahnya. 

Aktivitas itu hanya berlangsung sampai Arifin lulus SMP. Setelah lulus SMP, Arifin terpaksa tidak melanjutkan ke jenjang SMA sederajat. Hal ini karena Sutinah sudah tidak kuat lagi menggendong anaknya tersebut. 

"Sebenarnya saya mau Arifin bisa lanjut sekolah, tapi saya sudah enggak kuat, Mas, selain dari biaya yang mahal jarak ke sekolah (SMA sederajat) itu jauh, akhirnya memutuskan tidak usah lanjut," ucap Sutinah. 

Arifin merupakan anak bungsu dari dua bersaudara pasangan Sutinah dan Bambang Wakidi. Sang ayah, Bambang, sudah meninggal sejak Arifin masih anak-anak. Walhasil, status kepala keluarga kini diampu Sutinah. 

Dukuh Jati Susi Windarti membenarkan kondisi salah satu warganya yang lumpuh dan hidup dalam belenggu kemiskinan. Pihak dusun, kata Susi, juga sudah berupaya memberikan bantuan. 

"Iya memang benar, Mas Arifin itu sudah lama lumpuh dan yang menghidupinya itu ibunya (Sutinah). Terkait bantuan sudah kami upayakan, termasuk ada bantuan juga dari masyarakat untuk merenovasi rumah," ucapnya. 

Keluarga Arifin hanyalah sebagian kecil dari potret kemiskinan di wilayah Kulon Progo. Kulon Progo merupakan kabupaten termiskin di Daerah Istimewa Yogyakarta. (Ari Wibowo/act)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Ini Dahsyatnya Waqaf Al-Quran di Tanah Suci, Mampu Sebarkan Ilmu Agama Hingga Derasnya Pahala Mengalir Patut Dicontoh

Ini Dahsyatnya Waqaf Al-Quran di Tanah Suci, Mampu Sebarkan Ilmu Agama Hingga Derasnya Pahala Mengalir Patut Dicontoh

Mewaqafkan hal berharga itu biasa, tapi bila Al-Quran baru luar biasa. Sebab bisa jadi amal jariyah si pemberi. Berikut keutamaannya, mampu syiarkan agama dan..
RS Polri Masih Tunggu Persetujuan Keluarga Buat Autopsi Tiga Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Ringan PK-IFP di BSD

RS Polri Masih Tunggu Persetujuan Keluarga Buat Autopsi Tiga Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Ringan PK-IFP di BSD

RS Polri Kramat Jati masih menunggu persetujuan dari keluarga untuk mengautopsi tiga jenazah korban pesawat ringan PK-IFP di Jalan Lapangan Sunburst, BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Banten.
Hasil Final Piala Asia Putri U-17 2024: Korea Utara Jadi Juara Usai Kalahkan Jepang, Korea Selatan Juara Ketiga

Hasil Final Piala Asia Putri U-17 2024: Korea Utara Jadi Juara Usai Kalahkan Jepang, Korea Selatan Juara Ketiga

Tim putri Korea Utara keluar sebagai juara Piala Asia Putri U-17 2024 yang diselenggarakan di Indonesia usai mengalahkan Jepang dengan skor tipis 1-0 di final.
BREAKING NEWS! Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Dikabarkan Lakukan Pendaratan Darurat, Begini Situasinya

BREAKING NEWS! Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Dikabarkan Lakukan Pendaratan Darurat, Begini Situasinya

Kabar mengejutkan menyatakan helikopter yang mengangkut Presiden Iran, Ebrahim Raisi diduga jatuh ketika mengunjungi negara, Azerbaijan.
Detik-detik Helikopter yang Membawa Presiden Iran Ibrahim Raisi Mendarat Darurat, Tim SAR Dikerahkan

Detik-detik Helikopter yang Membawa Presiden Iran Ibrahim Raisi Mendarat Darurat, Tim SAR Dikerahkan

Sebuah helikopter yang membawa Presiden Iran Ibrahim Raisi mengalami hard landing di utara negara itu pada Minggu (19/5/2024) sore
Wajib Dipantau Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting kepada Shin Tae-yong Usai Bawa Madura United Bungkam Borneo FC

Wajib Dipantau Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting kepada Shin Tae-yong Usai Bawa Madura United Bungkam Borneo FC

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, perlu memantau Malik Risaldi yang sukses membawa Madura United lolos ke final Championship Series Liga 1 2023/2024.
Trending
Kabar Timnas Indonesia Abroad: Jordi Amat Cetak Gol, Elkan Baggott Muncul Ke Hadapan Publik

Kabar Timnas Indonesia Abroad: Jordi Amat Cetak Gol, Elkan Baggott Muncul Ke Hadapan Publik

Meski kompetisi di Eropa sudah selesai, namun kancah pemain Timnas Indonesia yang bermain di luar negeri tidaklah surut.
Fakta Terbaru Kasus Vina Cirebon, Ternyata Ayah Eky yang Meringkus 8 Pembunuh Vina

Fakta Terbaru Kasus Vina Cirebon, Ternyata Ayah Eky yang Meringkus 8 Pembunuh Vina

Putri Maya Rumanti salah satu tim kuasa hukum dari Hotman Paris atau kuasa hukum keluarga Vina membeberkan salah satu fakta baru kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Rekayasa kasus Pembunuhan Vina Cirebon Kembali Terungkap, Salah Satu Terdakwa Diminta Mengarang Cerita dengan Iming-Iming Amplop

Rekayasa kasus Pembunuhan Vina Cirebon Kembali Terungkap, Salah Satu Terdakwa Diminta Mengarang Cerita dengan Iming-Iming Amplop

Kejanggalan kasus tersebut pun terungkap dalam Putuan Pengadilan Negeri Cirebon atas kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Pandit Senior pun Tak Yakin Marselino Ferdinan Bakal Main saat Timnas Indonesia Vs Irak Cuma Gara-gara Masalah...

Pandit Senior pun Tak Yakin Marselino Ferdinan Bakal Main saat Timnas Indonesia Vs Irak Cuma Gara-gara Masalah...

Salah satu pandit senior, Bung Binder mengungkapkan bahwa dirinya tak yakin Marselino Ferdinan ikut main saat Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong lawan Irak.
Kabar Buruk Bagi Persib, Meski Lolos ke Final Championship Series Liga 1 Ternyata Maung Bandung Alami Kerugian Ini

Kabar Buruk Bagi Persib, Meski Lolos ke Final Championship Series Liga 1 Ternyata Maung Bandung Alami Kerugian Ini

Persib Bandung menjadi tim pertama yang memastikan diri lolos ke babak final championship series Liga 1 usai menyingkirkan Bali United. 
Pandit Senior Ini Blak-blakan Bilang Permainan Persib seperti Real Madrid, Jarang Indah Tetapi ...

Pandit Senior Ini Blak-blakan Bilang Permainan Persib seperti Real Madrid, Jarang Indah Tetapi ...

Pandit senior Binder Singh atau akrab disapa Bung Binder menilai permainan Persib Bandung sangat mirip dengan Real Madrid.
Bukan Jam 8 Pagi, Waktu Shalat Dhuha yang Tepat Bikin Rezeki Datang Bertubi-tubi, Kata Ustaz Adi Hidayat Mendekati ini

Bukan Jam 8 Pagi, Waktu Shalat Dhuha yang Tepat Bikin Rezeki Datang Bertubi-tubi, Kata Ustaz Adi Hidayat Mendekati ini

Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan waktu shalat dhuha terbagi menjadi tiga bagian. Bagi yang ingin mendapat rezeki bertubi-tubi bukan saat jam delapan pagi.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Hari Ini
23:00 - 01:30
Bundesliga Seru
Selengkapnya