Semarang, Jawa Tengah - Sempat nol kasus covid-19 pada bulan Desember 2021 lalu, kini kasus aktif covid-19 di Kota Semarang mengalami kenaikan. Dalam kurun waktu seminggu terakhir, terkonfirmasi ada 18 orang yang terpapar covid-19.
Merekapun menjalani perawatan di rumah dinas Wali Kota Semarang, rumah sakit, dan isolasi mandiri. Padahal pada bulan desember 2021 lalu, Kota Semarang nol kasus covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dr. Moh. Abdul Hakam, Senin (10/1/2022) mengatakan belum mengetahui pasti apakah yang terpapar covid-19 varian omricon atau varian jenis lainnya.
“Pihaknya masih menunggu hasil whole genome sequencing (WGS). Salah satu pasien yang kini dikarantna sebelumnya memang pernah dirawat di Wisma Atlit, Jakarta, setelah sebelumnya melakukan perjalanan ke Spanyol”, kata Abdu Hakam.
Lebih lanjut Hakam mengatakan yang terpapar covid-19 sudah vaksin lengkap, dengan gejala ringan.
Untuk mengantisipasi agar covid-19 tidak menyebar, Dinas Kesehatan Kota Semarang, terus melakukan rondom sampling di beberapa lokasi yang rawan penyebaran covid-19, seperti di pasar, mall, perkantoran, sekolahan, dan tempat umum lainnya.
Hakam menghimbau masyarakat untuk tidak panik dengan munculnya kasus covid-19, dan tetap waspada dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, agar terhindar dari paparan covid-19.
Dinas kesehatan masih melakukan penelitian apakah libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) kemarin berpengaruh terhadap kenaikan covid 19 di kota Semarang.
“Dampak Nataru bisa dilihat valid jika sudah melewati masa inkubasi selama 14 hari atau setelah pertengahan Januari mendatang,” kata Hakam. (Syamsul Arifin/Buz)
Load more