Debut di Japan Mobility Show 2025, BYD Rilis K-EV Racco hingga Sealion 6
- Istimewa
Pabrikan otomotif Cina, BYD, melakoni debutnya dalam pameran Japan Mobility Show (JMS) 2025. Dalam pameran otomotif terbesar di Negeri Sakura ini, BYD memboyong BYD Racco yang merupakan mobil listrik ringan berjenis K-EV yang dirancang khusus untuk pasar Jepang.
“Tahun ini menandai 20 tahun kehadiran BYD di Jepang, sekaligus menjadi momen pertama kalinya kami menampilkan kendaraan penumpang dan kompersial secara bersamaan,” kata General Manager BYD Asia-Pacific Auto Sales Division, Liu Xueliang dalam keterangan resmi yang diterima TVOnenews.com pada hari ini, Sabtu, 1 November 2025.
Tak hanya Racco, di ajang JMS tahun ini, BYD turut memajang model plug-in hybrid pertama mereka untuk pasar Jepang, yakni BYD Sealion 6 DM-i. Model tersebut berdampingan dengan beberapa jajaran model terbaru BYD untuk pasar Jepang, antara lain BYD Atto 3, Dolphin, Seal, hingga supercar Yangwang U9.
Di Jepang sendiri, BYD hadir di pasar kendaraan penumpang negara tersebut pada Juli 2022, dengan memperkenalkan sejumlah model seperti Atto 3, Dolphin, Seal, Sealion 7. Melalui Racco dan Sealion 6 DM-i, BYD memulai langkahnya untuk bisa merilis setidaknya tujuh hingga delapan model mobil listrik dan hybrid pada tahun 2027.
BYD juga masuk ke segmen kendaraan komersial di Jepang dengan lini produk truk dan bus listriknya. BYD melakukan peluncuran global perdana untuk truk listrik penuh, BYD T-35 dan juga J6 Living Car Concept. Kemudian untuk bus listrik ada dua model, yakni J7 yang berukuran menengah dan K8 yang berukuran besar.
BYD debut di pasar kendaraan komersial Jepang pada 2015 dan sejak saat itu, pabrikan Cina ini telah membukukan penjualan kumulatif sekitar 500 unit bus listrik, termasuk model J6, J7, dan K7. Bus-bus tersebut beroperasi di berbagai wilayah, mulai dari Hokkaido hingga Okinawa. Menariknya, saat ini BYD berhasil memimpin pasar bus listrik di Jepang.
“Ke depan, kami akan terus memperkuat layanan, memperluas jajaran produk, serta berkolaborasi dengan konsumen di Jepang untuk mewujudkan masa depan yang lebih berkelanjutan,” ucap Liu.
Load more