Pati, Jawa Tengah - Seiring dengan melandainya kasus Covid-19 di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, obyek wisata di Pati mulai dibuka dan ramai dikunjungi warga. Ramainya jumlah pengunjung yang naik hingga lima puluh persen ini, membuat perekonomian warga di desa wisata pun mulai menggeliat.
Salah satunya adalah obyek wisata Gua Pancur, Desa Jimbaran, Kecamatan Kayen, Pati. Untuk mencegah terjadinya klaster baru penyebaran Covid-19, pengelola obyek wisata Gua Pancur menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Di area pintu masuk Gua Pancur, pengelola menyediakan tempat cuci tangan untuk para pengunjung. Pengelola juga mengimbau pengunjung melalui pengeras suara untuk selalu mematuhi protokol kesehatan selama di area wisata Gua Pancur.
Tak hanya itu, di sejumlah titik area Gua Pancur juga dipasang baliho pengumuman protokol kesehatan untuk mengingatkan pengunjung. Menurut pengelola obyek wisata Gua Pancur Pati, Yitno, angka kunjungan wisata sejak empat pekan lalu hingga sekarang di obyek wisata Gua Pancur, sudah mencapai lima puluh persen.
“Alhamdulillah, untuk empat pekan sekarang pengunjung di obyek wisata Gua Pancur, sudah mulai banyak, pengunjung meningkat lima puluh persen dibandingkan saat puncak pandemi lalu yang kami tutup, karena mengikuti imbauan pemerintah. Saat ini Gua Pancur, kami buka dengan menerapkan prokes yang ketat kepada para pengunjung,” ujar Yitno, Senin (22/11/2021).
Yitno menambahkan, di hari biasa rata-rata jumlah pengunjung sebanyak 250 orang. Sementara hari libur dan akhir pekan, bisa mencapai seribu pengunjung. Ramainya pengunjung ini berdampak positif terhadap perekonomian warga Desa Jimbaran yang mulai kembali menggeliat.
“Dengan ramainya pengunjung di Gua Pancur ini, ekonomi masyarakat Desa Jimbaran mulai menggeliat. Yang berdagang di sini baik warung makan, penjual souvenir, Alhamdulilah mulai laris dan warga sini yang mengelola parkir, di bagian tiket dan di wahana becak bebek di waduk depan Gua Pancur, juga sudah bisa kembali bekerja,” tambah Yitno.
Mulai dibuka dan ramainya wisatawan di obyek wisata Gua Pancur ini, disambut gembira para pedagang yang berjualan di dalam area wisata Gua Pancur.
Salah seorang pedagang di tempat wisata Gua Pancur, Alfiah Oky Wijayani, mengatakan, sejak obyek wisata Gua Pancur dibuka dan ramai pengunjung, dalam sehari bisa mendapatkan keuntungan bersih ratusan ribu rupiah.
“Setelah wisata gua pancur dibuka, Alhamdulillah kita bisa berjualan kembali, laris dan pengunjungnya banyak. Selama PPKM Jawa Bali lalu, kita sedih, perekonomian kita jadi macet, tidak ada pemasukan karena wisata ditutup. Dalam sehari, dari jualan ayam geprek saja bisa mendapatkan keuntungan bersih Rp 250.000,- belum dari minuman es, sekali pesan bisa lima belas gelas,” katanya.
Obyek Wisata Gua Pancur di Desa Jimbaran, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, selama ini dikelola oleh warga desa setempat. Pedagang yang berjualan di dalam area obyek wisata Gua Pancur juga, hanya dari warga desa setempat. Sehingga, keberadaan obyek wisata Gua Pancur yang menawarkan keindahan susur sungai di dalam gua sepanjang 860 meter dengan stalagtit dan stalagmit yang indah ini menjadi penggerak perekonomian warga setempat yang mayoritas berprofesi sebagai petani. (Abdul Rohim/dan)
Load more