Pariwisata Poso Anjlok karena Terkenal Sebagai Daerah Rawan Terorisme, Bupati Curhat ke Menparekraf Sandiaga Uno

Jakarta - Bupati Poso Verna Inkiriwang dan Gubernur Sulawesi Tengah Rusdi Mastura datang ke Jakarta untuk curhat dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengenai anjloknya pariwisata di Poso. 

Bupati Poso dan Gubernur Sulteng mengatakan hal itu terjadi karena Poso dikenal sebagai daerah rawan konflik dan dikaitkan dengan terorisme.

"Poso ini sebenarnya dari dulu Danau Poso ini sangat baik gitu ya, tetapi dengan kejadian ada masuknya teroris kemudian pasca-konflik (pariwisata) kita betul-betul turun sekali padahal dulu di sana wisatawan luar biasa," kata Verna Inkiriwang ke Sandiaga.

Dia berharap pariwisata di Poso bisa dikembangkan agar meningkatkan hidup masyarakat di sana.

"Jadi kami berharap pariwisata juga bisa kita majukan gitu, ya, bisa mengubah stigma Kabupaten Poso, bahwa daerah yang rawan daerah konflik dan lain sebagainya," tambah dia.

Sementara Gubernur Sulteng mengatakan, untuk memajukan Poso dan mengatasi masalah pengangguran, sejumlah hal perlu dikerjakan bersamaan.

"Seluruh PD harus mengeroyok pariwisata, mengeroyok kemiskinan, mengeroyok stunting. Jadi fokus pariwisata, fokus miskin, fokus stunting," kata Rusdi.

Sandiaga mengatakan kepada Verna dan Rusydi bahwa yang sama-sama perlu diperjuangkan adalah kesejahteraan dan lapangan kerja bagi masyarakat. Sandi yang mengenakan pakaian Betawi di pertemuan itu mengatakan, pihaknya akan bergerak cepat mengubah stigma yang telanjur melekat pada Poso.

"Khusus untuk Kabupaten Poso, kami di @Kemenparekraf akan gerak cepat berkolaborasi untuk mengubah stigma negatif Kabupaten Poso yang rawan konflik, menjadi daerah yang yang ramah serta aman untuk dikunjungi wisatawan," ungkap mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini melalui akun Twitternya @sandiuno yang dikutip Rabu (26/1/2022).

Dia berjanji Kemenparekraf akan menghadirkan program-program yang tepat.

"Kami hadir dengan program-program yang tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu sehingga ekonominya bisa bangkit dan maju," pungkasnya.

(act)