Blora, tvOnenews.com - Dengan dapur tradisional bernuansa pedesaan, dan khas bungkus daun jati, ditemani pemandangan tungku api untuk penggorengan tempe, menjadi daya tarik tersendiri, di Pecel Pawon Mbah Minah.
Bagi pecinta kuliner, menu nasi pecel atau sego pecel Pawon Mbah Minah di Kelurahan Wulung, Kecamatan Randublatung, Blora yang belakangan ini lagi ramai pembeli ini memiliki cita rasa tersendiri.
Meskipun lokasinya agak masuk sekitar 200 Meter dari jalan raya Randublatung. Masuk gang Kutilang di Kelurahan Wulung, tidak membuat pecinta nasi pecel kesulitan mencarinya. Apalagi saat ini sudah ada google maps dan media sosial.
Tak tanggung-tanggung, orang nomor satu di Blora, Bupati H. Arief Rohman, dibuatnya penasaran. Rela berangkat pagi dari rumah dinas untuk sarapan sego pecel langsung di Pawon Mbah Minah.
Di Pawon Mbah Minah, Bupati pun sarapan dengan pecel lengkap. Nasi di atas pincuk daun jati, ditambah sayuran daun ketela (dongtelo), toge, kacang panjang, mlanding lamtoro, hingga ale, dan disiram sambel pecel khas bikinan Pawon Mbah Minah.
"Enak ini ada alenya (kecambah mlanding), tempe goreng nya juga langsung panas panas dari penggorengan. Tempe khas daun jati, bukan tempe bungkus plastik. Jadinya lebih sedap, maknyus. Bagi warga Blora yang sedang berada di Randublatung jangan lupa mampir ke sini," kata Bupati, Sabtu (13/5/2023).
Mbah Su, generasi kedua Mbah Minah yang kini melanjutkannya jualan sego pecel dengan mempertahankan lokasinya di dalam dapur mengaku senang bisa dikunjungi Bupati.
"Alhamdulillah Pak Bupati mampir sarapan ke sini. Maturnuwun Pak Bupati. Tadi beberapa yang beli juga ikut dibayari Pak Bupati. Saya setiap hari biasanya habis beras 5 kg, tempe goreng sampai 15 gendhel (1 gendhel 10 bungkus tempe daun jati). Alhamdulillah jualan di rumah, di pawon begini banyak yang suka," ujar Mbah Su.
Pawon Mbah Minah hanya buka pada pagi hari mulai 06.00 WIB dan biasanya sudah habis pukul 08.00 WIB. (Agw/Dan)
Load more