Menurut Supaat warga Sidokepong, warga kecewa karena sebagai pemohon PTSL tidak mendapat pelayanan serius dari perangkat desa setempat.
Apalagi kepala desa maupun perangkat desanya seolah-olah mempersulit warga yang ingin menemui panitia PTSL di balai desa.
"Kita kecewa atas kinerja dari kepala desa. Kita melakukan aksi ini sebagai bentuk spontanitas karena sudah kecewa sangat kepemimpinannya sehingga kita mosi tidak percaya kepala desa ini. Warga akhirnya menutup balai desa dan menggembok pintu balai desa sehingga kades wanita tidak bisa meninggalkan balai desa untuk pulang ke rumahnya," tuturnya.
Sementara terkait aksi warganya yang menggembok kades di dalam balai desa sekitar 6 jam, sang kades Elok Suciati hingga saat ini belum mau memberikan keterangan resmi ke awak media. (Khu/muu/lsn)
Load more