tvOnenews.com - Jika tak kuat tahajud, tolong tetap amalkan ini agar rezeki berlimpah dunia akhirat hingga bukan masak, ternyata ini tugas pokok istri kepada suami kata Ustaz Adi Hidayat merupakan dua artikel populer di tvOnenews.com.
Simak informasi lengkapnya.
Ada amalan yang bisa dikerjakan jika ingin mendapatkan rezeki berlimpah dunia akhirat, tidak selalu harus salat tahajud. Allah SWT sudah berikan pilihan amalan yang bisa dikerjakan agar rezeki datang menghampiri.
Amalan pembuka pintu rezeki ini bukan hanya tahajud. Tak perlu khawatir jika memang tak kuat untuk salat tahajud, karena masih ada amalan lain untuk membuka pintu rezeki.
Ustaz Adi Hidayat memberikan penjelasan tentang amalan selain tahajud agar rezeki berlimpah. Menurutnya, jika mengerjakan amalan ini maka Allah SWT akan limpahkan rezeki yang luar biasa deras.
"Maka Allah akan jamin, orang yang benar tahajudnya, mendekat kepada Allah, Allah akan angkat karir pekerjaan di tempat yang terbaik," kata Ustaz Adi Hidayat.
"Setiap dia beraktivitas dia akan dibimbing oleh Allah. Orang yang dibimbing Allah itu selain mudah aktivitasnya, juga berkah apa yang ia kerjakan," lanjutnya.
"Kalau ada yang mengganggu dalam aktivitasnya, ada yang cemburu ingin menyingkirkan, menyungkurkan, maka Allah langsung yang membantunya, tanpa perantara," ungkap Ustaz Adi.
Jika memang tak mampu melakukan tahajud, kata Ustaz Adi Hidayat masih ada amalan lain yang bisa dikerjakan agar rezeki deras. "Ada shalat dhuha terkait dengan rezeki," jelas Ustaz Adi Hidayat.
Lebih luas lagi, menurut Ustaz Adi Hidayat ada amalan yang disebut dengan salat nafilah yang bisa mendatangkan manfaat dunia akhirat.
Tidak hanya mendapatkan pahala, jika mengerjakan amalan ini maka Allah akan tuntaskan segala persoalan dunia termasuk di dalamnya adalah persoalan rezeki.
"Jadi faidah menunaikan salat nafilah ini selain menghadirkan pahala akhirat, wasilah untuk mendekat kepada Rasulullah, di antaranya bisa mengentaskan persoalan dunia kita terkait dunia kita terkait dengan kebutuhan tertentu sesuai dengan nilai sifat shalat," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Adapun yang dimaksud dengan salat nafilah ini adalah semua salat yang dianjurkan untuk dikerjakan tapi hukumnya bukan wajib melainkan sunnah. Misalnya, salat sunnah tahajud, dhuha, dan lain sebagainya.
Kemudian, Ustaz Adi Hidayat juga turut menjelaskan soal kewajiban-kewajiban seorang istri menurut Islam. Sebagai seorang istri, memasak, mencuci hingga membersihkan rumah sudah menjadi pekerjaan sehari-hari.
Padahal, tugas pokok seorang istri bukanlah hal-hal tersebut. Ada dua tugas pokok seorang istri yang dijelaskan dalam Al-Quran.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, tugas seorang istri bukanlah memasak. "Karena tugas istri itu sesungguhnya yang paling pokok itu bukan masak. Ada dua tugas istri dalam Al-Quran," kata Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat menyebut, tugas istri yang paling pokok tercantum dalam Al-Quran surah ke-4 ayat 34.
"Perempuan atau istri yang sholeha itu tugas pertamanya, taat kepada Allah dengan cara menaati suaminya sepanjang suaminya minta yang baik-baik," ungkapnya.
Ustaz Adi Hidayat memberi contoh, suami meminta istri untuk berjilbab, salat tahajud, menghafal Quran, datang ke majelis taklim, maka boleh ditaati.
"Begitu Anda kerjakan yang seperti itu, itu tanda ketaatan pertama di hadapan Allah SWT," jelasnya.
Namun, jika meminta yang tidak baik, misal suami meminta istri melepas jilbab untuk datang ke acara pertemuan, maka istri boleh menolak dengan cara yang halus.
"Misal, 'Sayang buka jilbab ya, aku ada family gathering di perusahaan, yang lain nggak pakai jilbab, aku nggak enak sama yang lain'. Boleh nolak. Tapi dengan cara yang halus," terangnya.
Untuk menolak perintah suami yang tidak sesuai dengan syariat agama Islam, gunakan cara yang lembut.
"Pa, saya diajari berjilbab sudah 40 tahun sama mama, mama sekarang sudah nggak ada, ini bagian dari bakti saya kepada mama saya,” ucap Ustaz Adi Hidayat.
“Saya khawatir ketika dibuka, kemudian saya wafat tanpa jilbab, bagaimana pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT. Rizki kita sudah diatur Pa, cuma surga kita belum teratur, aku khawatir berpisah denganmu di surga kelak karena jilbab ini," sambungnya.
Tugas pokok istri yang kedua yaitu menjaga nama baik keluarga dimanapun berada, terutama saat suami tidak ada di rumah.
"Yang kedua, menjaga nama baik keluarga, khususnya saat suami tidak berada bersamanya di rumah atau di setiap tempat. Itu tugas istri, jaga nama baiknya. Hati-hati, jadi ketika ada pancingan-pancingan cerita yang tidak harus diceritakan, jangan cerita," pungkas Ustaz Adi Hidayat. (far/gwn/adk)
Load more