LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi Wisudawati
Sumber :
  • Istimewa/istockphoto.com

Miris, Dosen Universitas Tadulako Jadikan Sembako dan Pulsa Listrik Sebagai Syarat Perbaikan Nilai

Miris, melihat kondisi pendidikan di Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah. Pasalnya, beredar kabar di media sosial tentang dosen meminta imbalan sembako

Senin, 26 Desember 2022 - 16:33 WIB

tvOnenews.com - Miris, melihat kondisi pendidikan di Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah. Pasalnya, beredar kabar di media sosial tentang seorang dosen meminta imbalan sembako dan pulsa listrik kepada mahasiswinya, sebagai syarat perbaikan nilai. 

Kabar tersebut pun viral hingga menuai komentar para netizen. Bahkan, dilansir dari akun media sosial instagram undercover.id, menjelaskan bahwa salah seorang mahasiswi diminta sembako berupa beras, telur dan minyak goreng oleh dosennya yang berinisial M. 

Hal itu diminta tak lain sebagai syarat untuk perbaikan nilai mata kuliah tertentu. Bahkan, bukan itu saja yang diminta, sang dosen juga pernah meminta pulsa listrik.

"Jadi saya itu cuma hanya ada uang Rp20 ribu, pakai uang itu lah saya belikan," kata satu di antara mahasiswi yang menjadi korban pemerasan tersebut, seperti yang dikutip dari akun media sosial instagram undercover.id, Senin (26/12/2022).

Kemudian mahasiswi itu juga jelaskan, situasi yang dialaminya itu lantaran ia meminta perbaikan nilai, karena ada pertemuan kelas yang tak dihadiri. 

Baca Juga :

Di samping itu, seorang masiswi itu juga harapkan bila memperbaiki nilai seharusnya diberikan tugas tertulis. Namun kenyataannya, sang dosen M justru membebani dengan harus memberikan sembako dan pulsa listrik. 

Di mana pulsa listrik dan sembako, tak ada kaitannya di dunia pendidikan atau mata kuliah mereka.

"Tahu sendiri kan, kami ini kuliah masih dibantu orang tua. Di sini saya juga bekerja untuk cari uang sendiri," jelasnya.

Selanjutnya, akun media sosial tersebut menerangkan, bahwa dosen yang bersangkutan, M, saat dikonfirmasi terkait pemberitaan dirinya. Di malah tak mau berkomentar soal itu. 

"Statemen apa, pemberitaan apa?" ujar M.  


Tangkapan Layar Soal Pemberitaan Dosen Peras Mahasiswi.

Kemudian, atas kasus tersebut membuat pihak fakultas turun tangan. Hal ini tak lain ingin mengetahui kebenaran informasi yang beredar.

Wakil Dekan 3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Khairul Anam katakan, kasus yang mencuat tersebut telah diselidiki dan tidak ditemukan transaksi.  

"Sudag dicross check baik terhadap mahasiswa maupun dosen yang bersangkutan ternyata tidak terjadi transaksi," kata Wakil Dekan 3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Khairul Anam. 

Sambungnya menjelaskan, bahwa saat ini pimpinan fakultas langsung merespons cepat atas berita yang beredar tersebut dengan melakukan rapat. Salah satu poin hasil rapat tersebut adalah dengan melakukan pendalaman. 

Untuk diketahui, sampai saat ini tim tvonenews.com mencoba menghubungi pihak universitas sebagai konfirmasi soal kebanaran berita yang beredar tersebut, di media sosial. (aag)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Tanzania: Uji Kelayakan Pemain Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Tanzania: Uji Kelayakan Pemain Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia akan menjamu Tanzania di laga latih tanding. 
Evaluasi Penerbangan Haji 2024 Fase Pertama, Kemenhub: 48 Kali Terlambat, Paling Banyak Garuda Indonesia

Evaluasi Penerbangan Haji 2024 Fase Pertama, Kemenhub: 48 Kali Terlambat, Paling Banyak Garuda Indonesia

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan mencatat 42 keterlambatan pesawat Garuda Indonesia dalam pemberangkatan jemaah haji Indonesia.
Kembali Erupsi setinggi 700 Meter, 6 Desa di Kaki Gunung Lewotobi Laki-laki Hujan Abu

Kembali Erupsi setinggi 700 Meter, 6 Desa di Kaki Gunung Lewotobi Laki-laki Hujan Abu

Gunung Api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Minggu (2/6/2024) kembali erupsi dengan tinggi kolom abu vulkanik mencapai 700 meter dari puncak gunung
Gunakan Visa & Gelang Haji Palsu, 37 Warga Makassar Ditangkap Askar Arab Saudi

Gunakan Visa & Gelang Haji Palsu, 37 Warga Makassar Ditangkap Askar Arab Saudi

37 warga Sulawesi Selatan, diamankan polisi Askar Arab Saudi, karena coba masuk ke Kota Madinah untuk melaksanakan ibadah haji diduga gunakan visa haji palsu.
Polisi Bongkar Jaringan Pengedar Narkoba antar Lapas di Sidoarjo

Polisi Bongkar Jaringan Pengedar Narkoba antar Lapas di Sidoarjo

Jaringan narkoba yang dikendalikan dari balik jeruji besi Lapas Madiun berhasil dibongkar oleh Petugas Reskrim Polsek Balongbendo, Sidoarjo.
Kompetisi Nasional Panjat Tebing Akan Digelar di Makassar Juli Mendatang

Kompetisi Nasional Panjat Tebing Akan Digelar di Makassar Juli Mendatang

Kompetisi panjat tebing akan pertemukan atlit-atlit nasional di kampus Universitas Muslim Indonesia bulan depan. Kompetisi tersebut mempertandingkan 3 kategori.
Trending
Susno Duadji 'Tuding' Melmel dan Aep Bohong Soal Kasus Vina, Bahkan Layak Dijebloskan ke Penjara, Ini Alasannya..

Susno Duadji 'Tuding' Melmel dan Aep Bohong Soal Kasus Vina, Bahkan Layak Dijebloskan ke Penjara, Ini Alasannya..

Mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji secara terang-terangan menyebut saksi kasus Vina Cirebon, Melmel dan Aep berbohong. Susno beberkan alasannya
Bos Persib Isyaratkan Mundur, LIB Resmi Umumkan Kick Off Liga 1 2024/2025 Regulasi Pemain Asing Ikut Diubah

Bos Persib Isyaratkan Mundur, LIB Resmi Umumkan Kick Off Liga 1 2024/2025 Regulasi Pemain Asing Ikut Diubah

Bos Persib mengisyaratkan mundur dan LIB resmi mengumumkan kick off Liga 1 2024/2025 regulasi pemain asing ikut diubah adalah dua berita paling banyak dibaca.
Ini Saran Tegas Susno Duadji untuk Pegi yang Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Vina: Jangan Mau Memerankan Rekonstruksi

Ini Saran Tegas Susno Duadji untuk Pegi yang Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Vina: Jangan Mau Memerankan Rekonstruksi

Jelang prarekonstruksi kasus Vina Cirebon, eks Kabareskrim Polri, Komjen (Purn) Susno Duadji berikan saran kepada Pegi Setiawan alias Perong selaku tersangka.
Tanzania Rela Jauh-jauh Terbang ke Indonesia Demi Hadapi Skuad Garuda, Ternyata Ini Alasannya...

Tanzania Rela Jauh-jauh Terbang ke Indonesia Demi Hadapi Skuad Garuda, Ternyata Ini Alasannya...

Meski bukan masuk dalam FIFA Matchday, ternyata tim asuhan Hemed Sulaiman ini rela datang jauh-jauh demi hadapi skuad Garuda.
Carut Marut Penetapan Tersangka Pegi Setiawan, Kapolda Jabar 2016-2017 Akhirnya Blak-blakan Sebut Pembunuhan Vina dan Eky ...

Carut Marut Penetapan Tersangka Pegi Setiawan, Kapolda Jabar 2016-2017 Akhirnya Blak-blakan Sebut Pembunuhan Vina dan Eky ...

Penetapan tersangka Pegi Setiawan alias Perong dalam kasus pembunuhan Vina dan Rizky atau Eky di Cirebon tahun 2016 silam dinilai masih terdapat kejanggalan.
Polda Jabar Sita Handpone Milik Bondol dan Suparman, Saksi Kunci Baru Melmel Beberkan Detik-detik Penyiksaan Sadis Vina dan Eky

Polda Jabar Sita Handpone Milik Bondol dan Suparman, Saksi Kunci Baru Melmel Beberkan Detik-detik Penyiksaan Sadis Vina dan Eky

Polda Jabar sita handphone milik Suharso alias Bondol dan Suparman serta saksi kunci baru melmel beberkan detik-detik penyiksaan sadis Vina dan Eky menjadi dua berita paling banyak dibaca per Sabtu (1/6/2024) di tvOnenews.com.
Heboh Ibu-ibu Diduga Lakukan Pelecehan Seksual ke Anak Kecil, KPAI Buka Suara

Heboh Ibu-ibu Diduga Lakukan Pelecehan Seksual ke Anak Kecil, KPAI Buka Suara

Viral video seorang perempuan yang diduga lecehkan anak kecil di media sosial. Dalam video yang beredar, terlihat perempuan diduga sang ibu melakukan pelecehan kepada anak yang memakai baju biru tersebut.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
OnePrix
15:00 - 15:30
Football Vaganza
15:30 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
Selengkapnya