Band Panic! at The Disco Bubar, Ini Alasannya

Jakarta, tvOnenews.com – Band Panic! at The Disco resmi bubar. Vokalis Panic! at The Disco, Brendon Urie, mengatakan band rock alternative asal Las Vegas ini akan bubar usai tur musim panas mereka.

Pengumuman tersebut muncul di Instagram @panicatthedisco pada Selasa (24/1/2023). Dalam pengumuman itu, Urie menjelaskan dirinya akan fokus pada keluarga.

Saat ini, Urie memang sedang menantikan kelahiran buah hatinya dan akan segera menjadi seorang ayah.

"Saya energi saya untuk keluarga. Tidak akan ada lagi Panic! at The Disco," demikian pengumuman yang ditulis Urie.

Pernyataan bubarnya Panic! at The Disco. Dok: Instagram @panicatthedisco

Urie merupakan satu-satunya personel asli band sejak kali pertama band ini terbentuk pada 2004 lalu hingga saat ini.

Urie menyebut banyak pengalaman tak ternilai selama berkarier di bawah nama Panic! at The Disco.

Akan tetapi, kata dia, sebuah perjalanan memang harus diakhiri untuk memulai petualangan lainnya.

"Terima kasih atas dukungan luar biasa kalian selama bertahun-tahun. Saya tak menemukan kata-kata tepat untuk mengungkapkan betapa berartinya hal itu. Entah kalian sudah bersama kami sejak awal atau baru saja. Tapi, sungguh, saya senang bisa berbagi panggung dan waktu dengan kalian," sambungnya.

Tentang Panic! at The Disco

Panic! at The Disco merupakan proyek solo Urie. Kemudian, dia mengajak tiga sahabat masa kecilnya, yaitu Ryan Ross (gitar), Spencer Smith (drum) dan Brent Wilson (bass) tahun 2004.

Panic! at The Disco sering melakukan bongkar-pasang personel. Meski demikian, Panic! at The Disco sudah merilis tujuh album dengan lagu-lagu hits seperti Time to Dance, Death of a Bachelor, I Write Sins Not Tragedies, High Hopes dan Nine in the Afternoon.

Tur musim panas Panic! at The Disco dari album terakhirnya, Viva Las Vengeance, akan berakhir di Manchester pada 10 Maret 2023. (ant/nsi)