Dengan memberikan kesempatan untuk berbicara dan merefleksikan pengalaman mereka, anak-anak dapat mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang arti dan makna dari ibadah puasa, serta menghadapi tantangan dan perasaan yang muncul dengan lebih baik.
"Dari situ mereka akan merasa bahwa berpuasa memberi makna bukan hanya pada dirinya juga orang lain," katanya.
Ia menambahkan, orang tua juga disarankan untuk melatih anak-anak berpuasa secara bertahap sesuai dengan kemampuan masing-masing agar kesehatannya tetap terjaga.
"Sebenarnya kan ada kaidah agamanya bahwa yang berpuasa penuh adalah yang Akil Baligh. Bagi anak-anak sifatnya belum wajib karena sedang belajar, apalagi kondisi kesehatannya sangat membutuhkan asupan air dan lain-lain," pungkasnya. (ant/mii)
Load more