“Sesungguhnya Sayyidina Umar bin Khattab pernah memerintahkan Ubay bin Ka’ab untuk mengumpulkan para sahabat yang lain. Sayyidina Umar bin Khattab berkata:
“Shalatlah tarawih bersama mereka dengan 20 rakaat dan janganlah membaca qunut kecuali di separuh akhir (bulan Ramadhan)”. Kemudian, Ubay bin Ka’ab shalat tanpa membaca qunut di sepuluh pertama dan kedua. Namun di sepuluh akhir Ubay bin Ka’ab tidak ikut berjamaah (berada di rumahnya). Para sahabat pun berkata: “Ubay telah melarikan diri”. Maka, para sahabat sepakat mengangkat Mu’adz al-Qariy sebagai gantinya. Lalu shalatlah Mu’adz al-Qariy bersama mereka hingga selesai bulan Ramadhan dan membaca qunut di sepuluh akhir.”
Berdasarkan apa yang telah dikerjakan para sahabat dalam riwayat tersebut, dapat disimpulkan bahwa qunut saat witir sunnah dilakukan di separuh akhir bulan Ramadhan bukan pada waktu lainnya.
Wallahu’alam
(Fahrur Razi/Santri NU)
Load more