tvOnenews.com - Pada bulan Ramadhan ada malam yang dinanti yaitu malam Lailatul Qadar. Malam Lailatul Qadar dianggap sebagai malam yang mulia karena pada saat itu Allah SWT menurunkan Al Quran kepada Nabi Muhammad SAW.
Dalam Hadits Riwayat Ahmad dijelaskan bahwa Rasulullah SAW mengabarkan jika malam Lailatul Qadar jatuh di malam puluhan ganjil akhir bulan Ramadhan yaitu 21, 23, 25, 27, 29, atau di akhir malam Ramadhan.
اَخْبَرَنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ قَالَ هِيَ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ فِى الْعَشْرِ اْلأَوَاخِرِ لَيْلَةَ اِحْدَيْ وَعِشْرِيْنَ اَوْثَلَثَةٍ وَعِشْرِيْنَ اَوْسَبْعٍ وَعِشْرِيْنَ اَوْ تِسْعٍ وَعِشْرِيْنَ اَوْ اَخِرِ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ مَنْ قَامَهَا اِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مِنْ ذَنْبِهِ مَا تَقَدَّمَ وَمَا تَأَخَّرّ . (رواه احمد)
Rasulullah SAW mengabarkan kepada kami tentang Lailatul Qadar, beliau bersabda, “Dia (Lailatul Qadar) di bulan Ramadhan di puluhan yang akhir yaitu malam 21, 23, 25, 27 atau malam 29, atau di akhir malam Ramadhan. Barang siapa mengerjakan bangun untuk beribadah pada malam itu karena iman dan mengharap ridho Allah, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu dan yang akan datang,” (HR. Ahmad)
Sebagai malam yang begitu dinanti, para wanita khawatir jika tidak bisa mendapat malam spesial ini. Pasalnya, wanita tidak bisa berpuasa dan salat ketika masa haid tiba.
Dalam ceramahnya, Buya Yahya mengungkap bahwa wanita yang sedang haid tetap bisa mendapatkan malam Lailatul Qadar asalkan menghidupkan malam-malam dengan ibadah.
Sang pendakwah mengatakan, meskipun wanita dalam keadaan haid, bukan berarti ia tidak berpeluang untuk mendapat pahala Lailatul Qadar.
"Hai wanita haid, jangan memperamai malam dengan ngorok (tidur), wanita haid bisa saja menghidupkan malam untuk dapat Lailatul Qadar," kata Buya Yahya dikutip Jumat (29/3/2024).
Menurut Buya, setiap orang berpeluang mendapat Lailatul Qadar. Bedanya, wanita haid tidak bisa melaksanakan salat
"Sebab yang mendapat Lailatul Qadar bukan orang suci saja, wanita haid juga bisa, cuma bedanya tidak salat dan tidak itikaf di masjid," jelasnya.
Buya Yahya mengungkap wanita haid masih berpeluang mendapatkan Lailatul Qadar dengan menyebut nama Allah SWT.
"Ada sebagian wanita itu kalau sudah haid, libur semuanya, tanpa salat malam, tanpa zikir, kebiasaan. Hidupkan malam itu untuk menyebut nama Allah," tegasnya
"Sebab yang diseru bukan yang salat saja di sepertiga malam, tapi mana yang menyebut namaKu? Mana yang memohon ampun? Mana yang minta kepadaKu dikasih, biarpun dia dalam keadaan haid," imbuhnya.
Menurut Buya Yahya, orang dengan ciri-ciri ini mendapatkan malam Lailatul Qadar. Salah satunya terlihat berubah menjadi lebih baik.
"Disebutkan para ulama tandanya adalah ada perubahan dalam diri Anda setelah Anda keluar dari bulan Ramadhan," kata Buya.
Tanda lainnya yaitu meningkatnya ibadah, berkurangnya perbuatan dosa dan perbuatan dzalim.
"Jika kemarin, sebelum bulan Ramadhan punya 10 kemaksiatan, ternyata kok menjadi sembilan, atau menjadi delapan. Kedzoliman Anda berkurang, dosa Anda berkurang, ibadah Anda meningkat, ini tanda mendapatkan Lailatul Qadar," jelasnya.
Selain itu, seseorang yang mendapat Lailatul Qadar akan penuh kasih sayang dan tidak mudah emosi. Terakhir, seseorang yang dekat dengan Allah SWT juga menjadi tanda mendapat malam Lailatul Qadar.
"Jadi tandanya adalah kalau kita semakin baik, kalau semakin dekat kepada Allah, semakin dekat dengan sesama manusia, itu tanda bahwa mendapatkan Lailatul Qadar dan tanda amal Anda diterima di bulan Ramadhan," pungkas Buya Yahya. (adk)
Load more