tvOnenews.com - Puasa Ramadhan merupakan puasa wajib bagi orang muslim di bulan Ramadhan.
Dalam berpuasa, ada hal-hal yang membatalkan puasa dan ada pula hal-hal yang merusak pahala puasa.
Jika melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, maka jelas puasanya akan langsung batal.
Ustaz Adi Hidayat ungkap hal-hal yang merusak pahala puasa. Sumber: YouTube Adi Hidayat Official
Sedangkan apabila melakukan hal-hal yang merusak pahala puasa, maka bisa jadi puasanya tidak batal, tapi tidak memperoleh pahala dan keutamaan puasa.
Lantas, hal apa saja yang dapat merusak pahala puasa? Simak penjelasan Ustaz Adi Hidayat berikut ini.
Pada salah satu acara dakwahnya, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa ada dua jenis yang mempengaruhi puasa.
Dua hal yang mempengaruhi puasa yaitu kegiatan yang membatalkan puasa dan hal-hal yang merusak pahala puasa.
Kegiatan yang langsung membatalkan puasa seperti makan dan minum dengan sengaja, berhubungan badan suami-istri di siang hari, dan lainnya. Hal itu langsung menggugurkan puasa seseorang.
Adapun hal-hal yang merusak pahala puasa disebutkan dalam Hadits Riwayat Al-Bukhori yang membahas bab tentang puasa.
Salah satu hal yang membatalkan pahala puasa adalah berkata-kata kotor.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan, puasa merupakan perisai dari hal-hal yang tidak baik, maka ketika berpuasa sebaiknya tidak berkata kotor.
"Puasa itu perisai dari hal-hal yang tidak baik. Maka orang puasa, jangan berkata kotor," ujar Ustadz Adi Hidayat.
Hal yang menggugurkan pahala puasa lainnya yaitu berbuat yang tidak pantas. Hal ini tidak langsung berdosa, tapi membuat orang lain berpeluang berdosa.
Contoh melakukan hal yang tidak pantas yaitu orang dewasa yang menggunakan sepeda anak-anak keliling kompleks. Hal itu tidak berdosa, tapi bisa membuat orang lain berdosa karena prasangka buruk terhadapnya.
Hal-hal lain yang bisa menggugurkan pahala puasa di antaranya mencela, berselisih dengan orang lain, serta berdusta.
Menggugurkan pahala puasa yang dimaksud, misal apabila seseorang berpuasa dan mendapat pahala 100%, tapi pada saat bersamaan mencela, maka akan mendapat dosa 50%. Kemudian berselisih, maka akan dapat dosa 50%, berdusta dapat dosa 100%, dan ditambah bergosip, akan mendapat dosa 100%. Maka hasilnya adalah minus.
Jika hal-hal tersebut dikerjakan, maka puasa hanya akan mendapatkan rasa lapar dan haus, tidak dengan pahala.
"Ini yang dimaksud Nabi mengatakan, 'Tidak sedikit orang puasa tidak mendapatkan apapun dari puasanya kecuali lapar dan haus saja'," kata Ustaz Adi Hidayat.
(Gwn)
Load more