"Atau pada akhirnya nanti suami mungkin harus di keluarga sana karena banyak hal yang harus diselesaikan, ada adek, keluarga besar, ya mungkin istri ikut sehari dua hari lalu dikembalikan kepada ibunya lagi," kata Buya Yahya.
"Jadi jangan mempersulit, jangan jadikan hidup bermasalah deh, biasanya yang menjadikan masalah egois," lanjutnya.
Contohlah bagaimana Nabi pun sering berdiskusi dengan istrinya tanpa ada rasa egois dan keras kepala sehingga dihasilkan keputusan yang adil.
"Tidak ada hidup tuh diktator, istri enggak boleh punya usulan, enggak boleh punya suara, enggak boleh, enggak ada itu semuanya, semuanya punya suara, diskusi yang baik," pesan Buya Yahya.
"Sampai baginda Nabi biasa musyawarah dengan istrinya," lanjutnya.
Wallahua'lam.
(far)
Load more