tvOnenews.com - Umat Islam telah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan selama satu bulan penuh dengan penuh khidmat. Setelah Ramadhan usai, masih ada bulan Syawal yang sama-sama memiliki keistimewaan.
Pada bulan syawal, umat muslim dianjurkan berpuasa selama 6 hari. Berpuasa di bulan syawal juga memiliki keistimewaan tersendiri yang sayang untuk dilewatkan.
Ustaz Khalid Basalamah menyebutkan bahwa salah satu ibadah yang dapat dilakukan pasca bulan ramadhan adalah puasa syawal.
“Banyak orang tidak mau puasa syawal, kenapa? Entah. Apa alasannya? Padahal hadisnya mulia, hadist riwayat Imam Bukhari Muslim,” kata Ustaz Khalid Basalamah.
Ketentuan puasa syawal sebanyak enam hari, didasarkan pada hadits Rasulullah SAW berikut,
مَنْ صَامَ رَمَضانَ ثُمَّ أَتَبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كانَ كصِيَامِ الدَّهْرِ
Artinya: "Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (ganjaran) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim)
Ustaz Khalid menjelaskan, berpuasa selama 6 hari di bulan syawal sama seperti berpuasa selama satu tahun penuh.
“Kita bayangkan teman-teman sekalian, andai kita berpuasa nonstop 365 hari, bayangkan rumitnya dan susahnya kita puasa setiap hari selama setahun,” ujar Ustaz Khalid.
“Tapi Allah dengan kemahamurahannya akan memberikan kita pahala setahun hanya dengan puasa Ramadhan kemarin, lalu Allah mudahkan ikut 6 hari saja dari bulan syawal,” imbuhnya.
Bagi yang ingin melaksanakan puasa syawal dapat dilakukan mulai tanggal 2 syawal atau satu hari setelah Idul Fitri, sampai akhir bulan syawal.
“Bisa dicicil, bisa hari ini sehari, bisa dua hari lagi, tiga hari lagi, minggu depan bisa, bahkan bisa kita gabungkan dengan puasa senin kamis,” terangnya.
1. Penyempurna puasa Ramadhan
Salah satu manfaat ibadah sunnah adalah sebagai penyempurna ibadah wajib. Seperti salat sunnah qabliyah dan ba’diyah, puasa sunnah Syawal juga bisa menjadi penyempurna puasa Ramadhan.
2. Tanda diterimanya puasa Ramadhan
Salah satu ciri-ciri amalan seseorang diterima adalah konsisten melakukan ibadah lain. Setelah melakukan puasa satu bulan penuh di bulan ramadhan, maka puasa sunnah syawal menjadi penyempurna.
3. Bentuk rasa syukur kepada Allah SWT
Melaksanakan puasa sunnah syawal merupakan bukti syukur kepada Allah SWT karena telah memperoleh anugerah berupa nikmat sehat dan lainnya. Rasulullah saw bersabda,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ [وفي رواية]: مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya, “Siapa saja yang berpuasa Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni.”
[dalam riwayat lain]: “Siapa saja yang menghidupkan malam hari bulan Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni.” (HR Bukhari dan Muslim)
4. Menjaga konsistensi ibadah
Setelah berpuasa di bulan ramadhan, umat muslim dianjurkan untuk tetap menjaga konsistensi ibadah. Salah satunya dengan menjalankan puasa syawal sebagai bentuk iman kepada Allah SWT.
(adk)
Load more