"Kalau kondisi tiang atau pilarnya dia merapat ke arah tembok dengan lebih sempit, enggak ada masalah anda sambungkan di tengah-tengah," jelas Ustaz Adi Hidayat.
Namun jika jarak antara tiang tersebut begitu sempit dan membuat shaft menjadi terpotong-potong, maka sebaiknya tidak diisi shaf dan shalatlah di shaf berikutnya.
"Tapi kalau memotong-motong anda, dan dimungkinkan pada shaf yang setelahnya tercukupi itu maka lebih baik pada shaf setelahnya," kata Ustaz Adi Hidayat.
Akan tetapi menurut Ustaz Adi Hidayat, jika dalam kondisi darurat maka boleh tetap diisi jarak antara tiang itu.
"Tapi kalau kondisinya darurat seperti sekarang dalam kondisi yang padat dan sebagainya, maka dalam keadaan darurat sesuatu yang terhalang bisa diperkenankan," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Load more