Artinya: Sesungguhnya rumah (ibadah) pertama yang dibangun untuk manusia, ialah (Baitullah) yang di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam.
فِيۡهِ اٰيٰتٌ ۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبۡرٰهِيۡمَ وَمَنۡ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًا ؕ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الۡبَيۡتِ مَنِ اسۡتَطَاعَ اِلَيۡهِ سَبِيۡلًا ؕ وَمَنۡ كَفَرَ فَاِنَّاللّٰهَ غَنِىٌّ عَنِ الۡعٰلَمِيۡنَ ٩٧
Artinya: Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barang siapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barang siapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.
Ustaz Adi Hidayat menafsirkan penjelasannya apa yang dikatakan Allah kepada umatnya supaya bisa melakukan haji yang tertuang dari kedua ayat tersebut.
Supaya tidak salah tafsir, sang ustaz memberikan penjabaran tentang Istitha'ah.
Dimana dalam pengertiannya umat Islam dapat perintah harus berusaha mampu. Namun hal ini ternyata masih banyak yang salah penafsirannya.
Load more