UAH pun menjabarkan makna dari terjemahan Hadits tersebut bahwasanya, Allah mengabulkan doa seseorang jika hamba-Nya dalam kondisi suci.
"Sungguh Allah Maha baik, sifat-Nya baik, keadaan-Nya baik, karena Allah itu sifat-Nya baik maka tidak akan pernah apa pun kecuali dari yang baik-baik," paparnya.
"Jadi ingat, doa itu sangat suci akan berlabuh di tempat yang suci, Allah yang Maha suci tidak akan menerima doa itu yang berasal dari tidak suci," tegasnya.
"Jadi sebelum Antum berdoa sucikan dulu diri kita, sucikan perangkat kita, apa yang kita gunakan," sambungnya.
Tentu dari penjelasan di atas, UAH berharap Hadits tersebut agar selalu diingat sebelum berdoa dan ibadah di waktu salat tahajud.
Kesimpulannya bahwa, UAH menjelaskan tentang Hadits ini sebagai pengingat kita selalu mensucikan diri ketika berdoa saat salat tahajud.
Load more