Hamilton, tvOnenews.com - Setelah serangan yang dilakukan Israel pada 19 Maret 2025, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menuntut tanggung jawab usai kehilangan staf yang menjadi korban di Jalur Gaza, Palestina.
Dalam serangan tersebut, setidaknya menewaskan seorang staf PBB dan lima orang lainnya yang mengalami luka-luka.
"Pihak berwenang Israel telah menyampaikan kepada kami kesimpulan penyelidikan mereka, dan kami menerimanya," ungkap Juru Bicara PBB Stephane Dujarric kepada wartawan, pada Kamis (24/4/2025).
Dujarric mengatakan para pejabat Israel menunjukkan lebih banyak bekerja sama dan transparansi sejak awal serangannya di wilayah Palestina itu.
Akan tetapi, dirinya menegaskan bahwa tidak cukup hanya dengan pengakuan saja.
"Yang jelas bagi kami adalah harus ada pertanggungjawaban. bukan hanya untuk insiden ini, tetapi juga untuk semua kejadian lain di mana kami melihat rekan-rekan PBB kami terbunuh di Gaza atau sarana dan prasarana PBB diserang," ujarnya.
"Kami meminta semua pihak agar sepenuhnya mematuhi hukum kemanusiaan internasional, dan itu bagi kami, tentu saja, meliputi perlindungan terhadap warga sipil tetapi juga perlindungan terhadap staf PBB dan kemanusiaan," tambahnya.
Load more