Sleman, DIY - PSS Sleman harus kehilangan striker andalannya dalam lanjutan Liga 1 musim 2021/2022. Saddam Gaffar divonis harus menepi hingga 10 bulan akibat cedera yang dialami.
"Salah satu ligamen ACL terjadi robekan atau putus total dan menescus terjadi robekan walaupun tingkatannya masih satu atau dua," kata dokter tim PSS Elwizan Aminudin, Jumat (12/11/2021).
Orang yang akrab disapa dokter Amin itu menyebut, diperlukan penanganan lebih lanjut pada cederanya Saddam.
"Untuk case pada Saddam diwajibkan tindakan selanjutnya yaitu atroskopi rekonstruksi ACL," jelasnya.
Akibat kondisinya ini, kata Amin, Saddam harus beristirahat cukup lama dari aktivitas sepakbola. Dibutuhkan setidaknya 8-10 bulan bagi penyerang kelahiran 24 September 2001 itu untuk kembali ke rumput hijau.
Artinya Saddam tidak akan memperkuat Super Elja hingga akhir musim Liga 1. Namun hal itu tergantung dari bisa tidaknya masing-masing pemain mengontrol rasa traumatiknya.
"Jika Saddam bisa melakukan kontrol penuh terhadap traumatiknya tersebut dengan baik, waktu 6 bulan sudah bisa kembali. Sebaliknya jika tidak mampu, membutuhkan waktu lebih lama lagi delapan hingga sepuluh bulan," ucap Amin.
Selain Saddam, PSS juga kehilangan stopper Rizza Fadillah akibat cedera yang sama. Pemuda kelahiran Cimahi itu juga diperkirakan absen dalam jangka waktu cukup lama.
"Kebetulan kasusnya sama-sama tumpuan sehingga hasil MRI-nya pun cenderung sama," pungkas dokter Amin. (Andri Prasetiyo/Buz).
Load more