Bandung, Jawa Barat - Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono, menyoroti kasus yang dialami Luizinho Passos saat timnya berhadapan dengan Barito Putera, Sabtu (4/9) lalu yakni soal perubahan jabatan.
Ternyata, dalam daftar susunan pemain (DSP), Luizinho Passos yang sedianya sebagai pelatih kiper Persib, malah tertulis sebagai video technical analysis. Perubahan ini pun ramai diperbincangkan di media sosial.
“Passos sudah di Indonesia lima tahun dan selama ini secara sertifikat kepelatihan tidak pernah ada masalah. Nah ada regulasi baru dari AFC yang menyatakan lisensi kiper harus level 1,” ujar Teddy Tjahjono, saat berbincang dengan awak media secara virtual.
Situasi seperti ini, menurutnya membuat kecewa. Terlebih, regulasi baru tersebut dikeluarkan AFC sesaat sebelum Liga 1 2021/2022 mulai digulirkan.
"Selama 2020 tidak ada kursus kepelatihan sama sekali. Sekarang, bagaimana klub-klub di Indonesia yang sudah mengontrak pelatih, tiba-tiba harus level 1 dan kurang dari dua hari harus ganti pelatih,"sesalnya.
Ia menilai seharusnya AFC tidak memberikan keputusan langsung mengubah regulasi pelatih kiper pada musim 2020 lalu. Karena, semua tahu di musim itu tidak ada kompetisi yang dijalani akibat pandemi COVID-19.
"Sekarang sertifikasi itu harus diberikan instruktur dari AFC. Dan selama pandemi, AFC tidak menggelar kursus instruktur. Bagaimana peserta mendapatkan sertifikasi kalau kursusnya enggak ada," kesalnya.
Akibat alasan itu, akhirnya Persib terpaksa mengubah jabatan Luizinho Passos menjadi video technical analysis,di saat berhadapan dengan Barito Putera. Sebab keberadaannya di bench, sangat penting bagi tim.
"Solusinya sebagai analisis dan pelatih kiper diisi oleh Pak Gatot (Prasetyo) karena Pak Gatot memenuhi kriteria untuk level 1. Kebetulan, Passos juga mumpuni untuk menganalisis pertandingan. Makannya sebagai analisis teknis di DSP," jelasnya.
Permasalahan ini ternyata tidak hanya dialami Persib, namun juga tim lainnya yang berlaga di Liga 1 2021/2022. Seperti halnya pelatih kiper Persipura Jayapura, Fison Merauje yang diplot sebagai kitman.
Begitu pun dengan pelatih kiper Arema, Felipe Americo dan pelatih kiper Bali United, Marcelo Da Silva Pires, keduanya memilih menjabat sebagai penerjemah. (endra/afr)
Load more