Ambon, Maluku – Perhelatan Liga 3 Zona Maluku 2021 akan dimulai pada pekan depan 18 september 2021. Tim-tim kontestan Liga 3 terus akan bersiap mematangkan taktik hingga menggaet pemain baru. Di Maluku, sejumlah klub telah diperkenalkan ke public untuk nantinya berkompetisi pada liga 3 zona Maluku 2021.
Menjelang liga 3, Asosiasi Provinsi (Asprov) P.S.S.I Maluku kembali memperkenalkan Siwalima FC sebagai pendatang baru, tim sepak bola di Maluku. Siwalima FC nantinya akan melengkapi sembilan club lainnya untuk berkompetisi di liga 3 Zona Maluku tahun 2021.
Dengan bergabungannya Siwalima FC diharapkan bisa menambah kejayaan dan kebangkitan sepakbola di Maluku.Siwalima FC diperkenalkan dalam acara Launching Siwalima FC di El-House Café, kawasan gunung Malintang, Desa Hative Kecil, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, selasa (13/9).
Hadir dalam peluncuran club ini, Ketua Asprov P.S.S.I Maluku, Sofyan Lestaluhu, Presiden Club Siwalima FC Jhon Hitipeuw, Pelatih Kepala Siwalima FC Marcel Tuapetel, serta 23 pemain Siwalima FC.
Presiden Club Siwalima FC, Jhon Hitipeuw, dalam acara peluncuran Siwalima FC mengungkapkan rasa optimismenya untuk mampu menjuarai kompetisi liga 3 P.S.S.I Zona Maluku 2021. Ia berkeyakinan akan melanjutkan kompetisi tersebut dengan mencapai liga 2 P.S.S.I Nasional.
Dengan kekuatan skuat yang dibawa, Jhon meyakini akan menjuarai liga 3 tahun 2021 ini.
“Kita datangkan sejumlah pemain Papua yang pernah merumput di Liga 1 bersama Persipura Jayapura dan Perseru Serui dan Persipon Pontianak di Liga 2 Nasional,”kata Jhon kepada awak media.
Meski demikian, kata Ceo Siwalima FC ini tim mereka akan tetap diperkuat oleh 80 persen pemain lokal asal Maluku.
“80 persen pemain Siwalima FC adalah pemain-pemain lokal yang sudah pengalaman di sejumlah kompetisi lokal dan regional. Sisanya empat pemain asal papua yang sebelumnya bermain di Liga 1 bersama Persipura Jayapura dan Perseru Serui dan Persipon Pontianak di Liga 2 Nasional,”kata Ceo Siwalima FC.
Dengan mendatangkan pemain asal Papua yang telah berpengalaman, menurut Jhon, akan menambah semangat para pemain lokal Maluku untuk melakukan kerja sama dan berkolaborasi.
“Kita berharap dengan bergabungnya pemain Papua, akan memotivasi pemain-pemain Maluku di klub ini untuk menunjukan kualitas mereka dan dapat mengimbangi kekuatan tim di seluruh lini,”ucapnya.
Menurutnya, meski berkelas amatir namun, liga 3 punya prospek untuk menuju liga professional jika dikembangkan dan diatur secara profesional dan solid.
Dari namanya, menurut Jhon, Siwalima merupakan filosofi kultur budaya Maluku yakni “Patasiwa dan Patalima” yang ditandai dengan dua logo pedang yang melambangkan kesatuan dan keberanian orang Maluku di pertempuran maupun pertandingan, khususnya sepakbola.
“Pemain-pemain Siwalima FC ini kita tanamkan jiwa pemberani dan petarung dalam mencapai kemenangan dengan cara-cara elegan dan sportif,”imbuhnya.
Pelatih Kepala, Siwalima FC, Marcel Tuapetel optimis tim yang dipimpinnya itu akan menjuarai Liga 3 zona Maluku.
Dengan Lisensi C yang diperolehnya dari AFC, kata Tuapetel akan mengubah pola latihan timnya agar lebih terstruktur dan baik sehingga bisa saat pertandingan pada kompetisi perdana 18 september mendatang, skuat Siwalima FC akan lebih solid.
Ia merinci, skuat yang dipimpinnya itu diperkuat oleh 18 pemain junior dan 5 pemain senior. “Sudah ketentuan dari P.S.S.I harus ada pemain senior sebanyak 5 orang,”jelasnya.
Ketua Asosiasi (Asprov) P.S.S.I Maluku, Sofyan Lestaluhu, saat memperkenalkan Siwalima FC dalam acara launching menjelaskan, Siwalima FC meski baru diperkenalkan ke public namun secara keabsahannya sudah ada sejak tahun 2020 lalu. Dimana Club tersebut telah disahkan secara langsung oleh P.S.S.I pusat.
Lestaluhu juga mengharapkan dengan kehadiran Siwalima FC bisa melengkapi sembilan club lainnya sebagai kontestan liga 3 P.S.S.I zona Maluku untuk berkompetisi pada tahun 2021.
“Siwalima FC, Dolorosa FC, Tulehu United, Gemba FC, Wainuru FC, PSHL, Maluku United, Hila Putra FC, Bina Tama Bupolo FC, dan Jong Ambon,”jelasnya
Dikatakan, saat ini sesuai format yang baru ditetapkan oleh P.S.S.I satu tim juara akan langsung ke tingkat Nasional dan saat yang sama ada 64 kontestan yang akan berlaga untuk masuk delapan besar dan akan dipromosikan ke Liga 2 nanti.
“jadi formatnya sudah diperbaharui, kalau yang lama itu hanya satu tim yang lolos zona Maluku dan akan kembali berhadapan dengan Klub yang berasal dari Maluku Utara, jadi ribet. Namun sudah diubah lagi,”jelasnya.
Lestaluhu, mengatakan Maluku adalah gudangnya pemain bola nasional. Dari era 80an, 90an, bahkan hingga 2000an, sudah banyak pemain Maluku yang berikiprah di kancah persepakbolaan nasional.
“Siapa tidak kenal dengan simson Rumahpasal, Rocky Poetiray, khairil Anwar Umarella, Ramdan Tuasalamony, Alvin Tuasalamony dan masih banyak pemain Maluku lainnya yang bermain di pentas nasional, bahkan hingga ke luar negeri,” katanya.
Lestaluhu mengakui, selaku regulator dan operator kompetisi sepakbola di tingkat daerah, Asprov PSSI Maluku telah berupaya mendorong lahirnya sekolah sepakbola dan klub, untuk dapat mengikuti kompetisi.
“Di Maluku ada 45 klub sepakbola, termasuk klub yang baru terbentuk salah satunya Siwalima FC, Maluku FC dan Jong Ambon FC, untuk itu mari kita dukung klub – klub ini agar dapat tampil dalam kompetisi PSSI,” ujarnya.
Menurut Lestaluhu, di Kota Ambon ada klub PSA yang masih tercatat dalam keanggotaan di PSSI. Klub ini pada masanya adalah klub kebanggaan masyarakat kota Ambon, namun kini pengurus klubnya sudah tidak aktif lagi.
“Kita tidak usah berkecil hati karena PSA tidak lagi aktif. Kini kita dukung klub – klub yang ada untuk bangkitnya persepakbolaan Maluku,” katanya.
Mantan Pemain Tulehu Putra FC ini mengatakan seluruh perangkat pertandingan dari Asprov P.S.S.I Maluku telah disiapkan dalam kompetisi “kick off” yang akan digelar pada 118 september 2021 di lapangan sepakbola kompi A Yonif 733 Raider Waiheru, Kecamatan Baguala, Kota Ambon .
“Kita berharap semuanya bisa berjalan lancar dan baik. Semuanya sudah oke dan tinggal menghitung harinya saja,”ujarnya. (christ belseran/ade)
Load more