Jakarta – Dalam kurun dua dekade terakhir, tenis putra dunia dikuasai oleh The Big Three, Roger Federer, Rafael Nadal dan Novak Djokovic.
Ketiganya sama-sama meraih 20 gelar Grand Slam. Hebatnya lagi, mereka juga pernah menjuarai semua ajang Grand Slam, mulai dari Australia Terbuka, Prancis Terbuka, Wimbledon Terbuka, hingga Amerika Serikat Terbuka.
Namun seiring bertambahnya usia, dominasi ketiganya mulai mendapat tantanangan dari para petenis muda. Lantas siapakah yang menjadi penerus The Big Three?
3. Stafanos Tsitsipas
Yunani memang tidak memiliki tradisi juara di cabang tenis. Namun, fenomena Stefanos Tsitsipas berhasil mencuri perhatian publik tenis dunia. Dengan usia relatif muda, yakni 23 tahun, perjalanannya di dunia tenis masih panjang.
Kesuksesan sudah ia rintis kala berhasil melaju ke partai final Grand Slam, Prancis Terbuka. Sayang di partai final, ia takluk dari petenis terbaik di dunia, Novak Djokovic. Bertipe baseliner, Tsitsipas bisa bermain di beragam jenis lapangan.
Terbukti, ia juga pernah lolos ke semifinal Australia Terbuka yang karakter lapangannya berbeda jauh dengan Rolland Garros. Saat ini, ia menempati ranking tiga dunia, bukan mustahil karirnya terus bersinar dalam beberapa tahun ke depan.
2. Alexander Zverev
Jika dahulu Jerman punya Boris Becker, kini mereka memiliki petenis top, Alexander Zverev. Usianya masih 24 tahun dan memiliki prospek cerah di blantika tenis dunia. Zverev, tampil fenomenal di Olimpiade Tokyo beberapa waktu lalu. Atlet kelahiran Hamburg ini berhasil menyabet medali emas. Menariknya, ia menghentikan langkah Novak Djokovic di semifinal, sekaligus mengubur mimpi petenis Serbia itu meraih title Golden Slam. Ia juga pernah lolos ke final Grand Slam Amerika Serikat terbuka tahun lalu. Kini, Zverev menempati ranking 4 dunia.
1.Daniiil Medvedev
Daniil Medvedev menjadi nama berikut yang masuk dalam petenis paling propektif, sekaligus penerus The Big Three. Uniknya, Medvedev merupakan satu dari tiga petenis kandidat yang mampu menyabet gelar Grand Slam. Petenis Rusia ini berhasil mengandaskan mimpi Novak Djokovic guna meraih title Grand Slam, usai memenangi Final Amerika Serikat Terbuka dengan straight set. Ia terinspirasi dengan keberhasilan seniornya, petenis Muslim, Marat Safin yang menjuarai Grand Slam Australia Terbuka 2005. Menempati ranking 2 dunia saat ini, tak salah lagi, jika Medvedev melengkapi trio muda penerus The Big Three. (Wendy Boer/mii)
Load more