Konspirasi Tingkat Tinggi di Balik Kekalahan Anthony Joshua

Jakarta - Kekalahan Anthony Joshua oleh petarung asal Ukraina, Oleksandr Usyk menjadi salah satu kejutan terbesar abad ini di pentas tinju dunia. Memang petinju Inggris ini hanya kalah angka, tapi banyak kabar berseliweran ada konspirasi tingkat tinggi melatari duel terakbar tahun ini. Konspirasi seperti apa?

Dikutip dari Dailymail, sejumlah pengamat tinju mempertanyakan akhir ronde ke-12. Kala itu, Joshua dihajar habis-habisan oleh lawannya. Terutama dalam 30 detik terakhir. Yang menjadi kontroversi, saat waktu tersisa 9 detik lagi, para netizen di dunia maya menganggap, waktu berjalan lebih cepat. Netizen berpendapat waktu 9 detik, terasa seperti 3 detik. Joshua terselamatkan dari kekalahan knockouts karena bel akhir ronde ke-12 berbunyi lebih cepat dari waktu sesungguhnya.

Mantan rival Joshua, Dilian Whyte mengungkapkan, bel berdentang terlalu cepat, sehingga wasit pun harus menghentikan pertarungan. "Saya pikir, Usyk memenangi pertandingan melalui TKO di ronde terakhir," jelas Whyte. "Saya merasa, mereka memberi kelonggaran kepada Joshua. Padahal ia hanya duduk di atas tali, bangun dan tidak bisa berbuat apa-apa. Saya pikir, Usyk pantas meraih kemenangan TKO," tambahnya.

Sementara promotor Joshua, Eddie Hearn menampik ada konspirasi guna menggagalkan kekalahan KO Joshua. "Sebab saya ingat, waktu berdetak benar-benar 10 detik, bukan tiga detik. Saya tidak percaya, bel berdentang lebih cepat," tegas Hearn.

Hearn menjanjikan akan ada tarung ulang antara Joshua melawan Usyk. Dia berharap, akan ada aksi balas dendam, seperti yang pernah Joshua lakukan terhadap Andy Ruiz, satu-satunya petinju selain Usyk yang pernah menodai rekor kemenangan Anthony Joshua. Kapan duel rematch mereka? Kita nantikan saja. (Wendy Boer/chm)