Tim renang menambah satu medali perunggu melalui lomba kuartet Ressa Kania Dewi, Angel Gabriella, Azzahra Permatahani dan Patricia Yosita yang menempati peringkat ketiga dengan waktu 08:26.24 detik.
Selain memperoleh total 15 medali, tim binaan Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) juga mencetak dua rekor nasional dan satu kali menyamai rekornas. Prestasi tim aquatik yang tampil di SEA Games 2021 telah melewati perolehan kontingen pada kejuaraan sebelumnya di Filipina.
Pada SEA Games 2019 Manila, rombongan Indonesia mengumpulkan satu medali emas, enam perak dan tujuh perunggu serta satu medali emas dari cabang polo air putra yang mencetak sejarah. Timnas polo air putra telah mematahkan dominasi Singapura yang menguasai predikat juara selama 52 tahun.
Peluang Indonesia untuk menambah medali emas dan mengulang prestasi gemilang tim polo air tak terwujud di Hanoi. Lantaran tidak memiliki tim nasional yang memadai, tuan rumah Vietnam memilih tidak mempertandingkan cabang olahraga polo air pada pelaksanaan SEA Games ke-31 pada 2022.
Kendati tak ada emas dari polo air, Pengurus PRSI mengapresiasi perjuangan atlet-atlet renang dalam menggapai medali di SEA Games 2021, dengan jumlah raihan yang meningkat atau lebih banyak daripada pencapaian pada 2019. PRSI berharap, prestasi Indonesia akan meningkat pada masa depan.
“Yang menggembirakan ialah atlet muda bikin kejutan, seperti Masniari yang baru berumur 16, belum 17 tahun. Lalu ada atlet yang memecahkan rekor nasional. Para perenang muda kita sudah bikin kejutan. Itu menunjukkan bahwa regenerasi sangat penting,” kata Harlin E. Rahardjo, Wakil Ketua Umum III PRSI.
Seusai SEA Games 2021 yang terlaksana pada 2022, atlet-atlet harus segera pula bersiap untuk event selanjutnya yang akan berlangsung pada 2023. Karena waktu yang singkat, PRSI memikirkan untuk melanjutkan pemusatan latihan nasional agar dapat menjaga performa dan prestasi tim renang.
"Pembinaan harus jalan terus, begitu pun regenerasi senior ke junior, atlet harus sering tampil di event internasional. Ada SEA Games tahun depan, waktunya singkat. Kami harap, pemerintah pertimbangkan agar pelatnas dilanjutkan,” sambung Sarman Simanjorang, Wakil Ketua Umum I PRSI. (udi/upi/raw)
Load more