Kopenhagen, Denmark – Kurang dari lima hari lagi, Tour de France akan start. Kejuaraan balap sepeda paling bergengsi akan bermula dari Denmark. Bagaimana warga Kopenghagen menyambut TdF?

Warna kuning mendominasi kota-kota di Denmark. Nuansa kuning dan kegembiraan terlihat karena negeri Skandinavia menyambut kejuaraan balap sepeda legendaris, Tour de France (TdF), yang pada edisi 2022 akan bermula dari Kopenhagen.

Kemeriahan terlihat di Storebaelt atau Jembatan Sabuk Besar yang menghubungkan tiga wilayah utama Denmark yang terentang dari bagian semenanjung di Eropa dengan dua pulau utama, termasuk pulau Zealand, tempat Kopenhagen berada. Jembatan terbesar di Eropa kini berwarna kuning khas Tour de France.

Tak hanya jembatan Storebaelt yang terletak di kota Korsor saja yang berwarna kuning, kota Aabenra juga berhias dengan suasana warna yang identik dengan Tour de France.

Tak salah bila Kopenhagen menjadi titik awal Tour de France 2022. Terkenal sebagai negara yang ramah sepeda, dengan populasi hampir 6 juta penduduk, Denmark mencatatkan total gabungan jarak bersepeda sejauh 8 juta kilometer setiap hari.

Kopenhagen terkenal sebagai kota dengan populasi sepeda terbanyak di dunia. 9 dari 10 warga tercatat memiliki sepeda sejak usia belia, tepatnya 6 tahun. Setiap hari ada 40 ribu pesepeda wira-wiri di ibukota Denmark, yang menghabiskan anggaran sebesar 200 juta euro selama 10 tahun terakhir.

Kecintaan warga akan sepeda juga yang membuat Denmark begitu gembira menyambut Tour de France, yang akan mulai dari 01 Juli 2022. Seorang warga Kopenhagen, Max Hellen-Hegelund mengungkapkan kegembiraan menyambut kejuaraan balap sepeda legendaris yang berasal dari Prancis.

“Luar biasa. Setelah tahun lalu ditunda karena pandemik, kini kami bisa menjadi saksi gelaran Tour de France. Cuacanya juga sangat mendukung,” ujar Max Hellen-Hegelund, penggemar Tour de France berusia 24 tahun. (bas/raw)