Di sisi lain, gelar Hong Kong Open 2023 yang baru diraihnya menjadi motivasi tersendiri sebelum bertandang ke Hangzhou pekan depan.
Jojo mengaku tak merasa terbebani dengan ekspektasi untuk mempertahankan gelar juara Asian Games seperti yang ia peroleh di tahun 2018, saat Indonesia menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar se-Asia itu.
"Pastinya lumayan berpengaruh buat saya, karena sebelum berangkat ke China dan Hong Kong , hasilnya kurang bagus. Ini menjadi booster semangat buat Asian Games dan menambah rasa kepercayaan diri buat diri sendiri. Ada tambahan motivasi," kata Jojo.
"Saya tidak ada beban, sih. Di China nanti akan ada ceritanya sendiri, dan kita tidak tahu apa yang bakal terjadi ke depan," kata Jojo.
Mengenai peta persaingan dan peluang di Hangzhou, Jonatan mengatakan kini sektor tunggal putra banyak diisi oleh pemain-pemain muda, sementara di edisi sebelumnya banyak pemain senior seperti Chen Long (China) dan Kento Momota (Jepang).
"Secara kualitas, saya rasa karena ini sudah di top event, pasti pemainnya bagus-bagus. Kalau soal peluang, semua punya peluang, termasuk negara-negara selain Indonesia. Setiap pertandingan ada cerita dan momennya. Jadi saya ingin menikmatinya, dibuat enjoy, jadi tidak merasa beban juga," kata Jojo. (ant/hfp)
Load more