Berpasangan dengan Apriyani Rahayu, Siti Fadia mengaku membawa rasa penasaran ke Denmark Open 2022. Ia ingin membuktikan kemampuannya untuk menaklukan pasangan mantan peringkat 1 dunia asal China saat bertarung di turnamen level BWF Super 750.
"Semua lawan pasti sulit, tapi paling penasaran sama Chen/Jia karena pola permainan kami hampir sama. Penasaran banget untuk mengalahkan mereka lagi," kata Fadia, Kamis (13/10/2022) di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur.
Berdasarkan catatan Federasi Bulu tangkis Dunia (BWF) pada laman resminya, Apri/Fadia sudah melakoni tiga pertandingan menghadapi Chen/Jia dengan merebut satu kemenangan. Pada pertemuan terakhir di Japan Open 2022, September, wakil Indonesia kalah 26-24, 16-21, 14-21 pada perempat final.
Menurut Fadia, pertandingan kontra Chen/Jia memiliki feeling yang berbeda daripada pasangan lain. Bahkan dalam ketiga pertandingan terdulu, dua pasangan selalu tampil ngotot untuk saling mengalahkan hingga pertandingan berlangsung seru.
"Kalau lawan mereka, pasti rasanya beda karena harus adu pola. Beda kalau bertemu pemain Jepang yang mainnya harus kuat tenaga. Kalau lawan China, kami lebih menyiapkan pola. Kalau lawan Jepang, harus siap capek," Fadia menceritakan.
Sejak tampil di Jepang, Fadia dan Apri sudah menghabiskan waktu sekitar satu bulan untuk berlatih di Pelatnas Cipayung. Dia menilai porsi latihannya sudah maksimal dan siap berangkat ke Eropa untuk berlaga di Denmark Open dan French Open.
"Latihan cukup bagus karena dari Jepang ada jeda lumayan untuk latihan. Kekurangan dari Jepang diperbaiki lagi agar siap di Denmark Open dan Prancis. Kami tidak ikut tanding di Hylo, Jerman," tutur Siti Fadia memaparkan. (ant/raw)
Load more