Kondisi Pilot Susi Air atas nama Capt Philip Mark Mehrtens saat Sandra KKB.
Sumber :
  • tim tvone/Densius Termas

Beredar Foto-foto Kondisi Pilot Susi Air yang Disandra OPM, Begini Kata Humas Polda Papua

Selasa, 14 Februari 2023 - 20:46 WIB

Papua, tvOnenews.com - Baru-baru ini beredar foto-foto dan video soal kondisi pilot Susi Air, Capten Philip Mark Mehrtens di media sosial.

Tak hanya itu saja, bahkan siaran pers soal pernyataan Ketua Organisasi Papua Merdeka (OPM), Jeffrey Bomanak juga beredar di media sosial.

Menyikapi hal tersebut, tim tvOnenews.com langsung mengkonfirmasi kebenaran soal foto-foto dan video kondisi pilot Susi Air, Capt Philip Mark Mehrtens itu.

Dalam hal itu, Kabidhumas Polda Papua, Kombes Pol Ignasius Benny mengatakan bahwa foto-foto dan video yang beradar itu benar adanya. 

"Benar foto dan video tersebut diduga saat insiden pembakaran pesawat susi air di paro," jelas Kabidhumas Polda Papua, Kombes Pol Ignasius Benny, kepada tvOnenews.com, Selasa (14/2/2023).

Sebelumnya diberitakan, baru-baru ini beredar siaran pers Ketua Organisasi Papua Merdeka (OPM), Jeffrey Bomanak di media sosial. 

Dalam siaran pers itu, Ketua Organisasi Papua Merdeka (OPM), Jeffrey Bomanak katakan, perang gerilya dan taktik penyanderaan TPNPB OPM sah berdasarkan UUD 1 Juli 1971 dan hukum perang internasional.

"Kami menyandera karena Indonesia menjajah kami dengan memanfaatkan semua kekayaan alam kami, tetapi dunia internasional tidak mendengar suara kami karena dunia memiliki kepentingan ekonomi di Papua," kata Ketua Organisasi Papua Merdeka (OPM), Jeffrey Bomanak dalam siaran pers yang diterima tim tvOnenews.com, Selasa (14/2/2023).


Pilot Susi Air bersama Panglima Brigjend Egianus Kogoya dan Anggota TPNPB-OPM lagi santai di Hutan Wilayah Kekuasaan OPM.

Australia dan Selandia Baru, Ketua OPM, Jeffrey Bomanak katakan, melakukan kontrak militer bersama dengan kolonial Indonesia dan menjual senjata ke Indonesia. 

Maka Fellip Mark pilot, ia katakan, disandra oleh pihaknya dan hal itu adalah jaminan politik bagi Indonesia untuk mengakui kemerdekaan dan kedaulatan rakyat Papua pada 1 Desember 1961 sebagai cikal bakal bangsa dan 1 Juli 1971 sebagai proklamasi dan manifestasi rakyat Papua. 

"Sah de vacto dan de jure," katanya dalam siaran persnya.


Foto Pilot Susi Air sedang Bersantai-santai dengan OPM. 

Tak hanya itu saja, dia sebutkan, Indonesia kolonial harus melakukan negosiasi internasional dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM) sebagai aktor utama perjuangan rakyat Papua untuk merdeka dan berdaulat penuh dari kolonialisme dan kapitalisme internasional.

"Brigjen Egianus Kogoya, Panglima Kodap III Ndugama Derakma, tidak akan melepaskan Sandra hingga Indonesia kolonial membuka diri untuk berbicara dengan OPM TPNPB," jelasnya.

"Pesan POLITIK Panglima OPM TPNPB TPNPB Brigjen Egianus Kogoya Untuk dipertanggungjawabkan Ketua OPM Organisasi Papua Merdeka Jeffrey Bomanak," sambungnya.


OPM sedang Mencoba Pesawat Susi Air.

Di samping itu dari siaran pers itu terlihat, tulisan yang menyakatakan bahwa pesan tersebut 
dikeluarkan dari Kantor Pusat Perjuangan Bangsa Papua Markas TPNPB OPM Victoria, pada 14 Februari 2023.

Bahkan diterakan bahwa penanggung jawab Politik Perjuangan Bangsa Papua, Ketua Organisasi Papua Merdeka dan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (OPM TPNPB). (dbt/aag) 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:32
04:19
01:51
04:21
03:35
06:27
Viral