Terungkap, Tak Diberi Uang Rp100 Ribu, Pelaku Viralkan Video Mesum Pelajar

Lahat, Sumatera Utara  - Pascaviralnya video asusila sepasang pelajar yang melakukan adegan mesum di dalam toilet sebuah rumah kosong di Kelurahan Lahat Tengah, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat. Anggota Polres Lahat langsung bergerak cepat dan mengamankan pelaku yang merekam dan menyebarkan video asusila pelajar tersebut.
 
Pelakunya RD (19) merupakan teman dari pemeran pria dalam video tersebut. Berdasarkan keterangan pihak kepolisian di Mapolres Lahat, peristiwa perekaman berlangsung pada Jum'at (15/10/2021) sekira pukul 11.00 WIB. Sesampai di lokasi yang disebutkan tadi, kedua pemeran dalam video bertemu dengan tersangka RD dan saksi BGS, GLG, dan RSK.
 
Selanjutnya sekitar pukul 11.30 WIB pemeran pria mengajak pemeran wanita masuk ke kamar mandi dan keduanya melakukan adegan asusila. Saat keduanya melakukan tindakan tersebut, RSK mengintip melalui ventilasi kamar mandi kemudian diikuti oleh tersangka RD saksi BTG, saksi BGS, dan saksi GLG.
 
Dalam melakukan hubungan mesum, kedua pemeran video tersebut tidak mengetahui jika perbuatan keduanya direkam oleh RD, yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka atas tindak pidana penyebarluasan pornografi.
 
Menurut Kanit Pidsus, Ipda Chandra Kirana, video tersebut telah diperlihatkan RD kepada para saksi. Ia mengirimkan video tersebut melalui ponsel milik saksi BGS kepada BTG, dan RSK sebanyak dua potongan video. Sebenarnya, menurut pengakuan pelaku ada empat potongan video namun hanya dua potongan video yang tersimpan. Motifnya menyebarkan video tersebut untuk mendapatkan keuntungan berupa sejumlah uang. Sesaat setelah merekam kejadian, tersangka RD kemudian menghubungi salah satu pemeran yang ada di dalam video melalui ponsel milik BTG dan meminta uang Rp100 ribu. RD mengancam jika tidak dipenuhi maka video akan disebarkan.
 
Hanya saja, permintaan RD tidak terpenuhi karena salah satu dari pelaku hanya memberikan Rp20 ribu dan disaksikan oleh BTG dan RSK lalu video tersebut dihapus di ponsel kedua saksi. Selanjutnya, pada Senin (18/10/2021) sekira pukul 16.00 WIB, RD kembali menghubungi saksi AM dan YD dengan menggunakan ponsel milik BTG, yang isinya mengancam akan memviralkan video tersebut. 
 
Pasangan pemeran dalam video tersebut sempat memohon kepada pelaku RD agar menghapus video rekamannya. Namun, permintaan mereka tak diindahkan oleh pelaku. "Ya, setelah kedua pemeran video mengetahui tindakan asusila keduanya direkam, keduanya memohon kepada pelaku agar menghapus rekaman tersebut," ungkap Ipda Chandra Kirana, S.H.
 
"Kemudian kita melakukan penyelidikan terhadap perkara tersebut dan melaporkannya ke Polres Lahat untuk diproses secara hukum. Antara saksi dan pelaku ini saling kenal hanya saja karena kedua pemeran tidak bisa memenuhi permintaan pelaku hingga akhirnya video beredar. Pelaku kita amankan di kediamannya Kelurahan Lahat Tengah," pungkasnya.(ahmad yudiansyah/lno)