Dampak Pandemi, Produsen Ikan Asin Mengeluh Sepi Pembeli

Surabaya, Jawa Timur - Kondisi Pandemi Covid 19 terus memberikan dampak pada pelaku ekonomi, seperti yang dialami produsen ikan asin di kawasan Kenjeran Surabaya.  Hingga saat ini penjualannya masih mengalami penurunan, jauh dari kata stabil. Bahkan minimnya permintaan, membuat mereka seringkali terpaksa tidak berproduksi.

Meski penjualan sepi, aktifitas pembuatan ikan asin di kawasan Kenjeran Surabaya masih berlangsung. Mereka membersihkan ikan hasil tangkapan para nelayan, kemudian dijemur untuk dikeringkan di tempat yang tak jauh dari rumah mereka.

Lutfia, salah seorang  produsen ikan asin di Kenjeran mengaku, permintaan ikan asin saat ini berbeda dengan dulu.

“Kalau dulu ikan diasinkan dengan garam terlebih dahulu lalu dikeringkan dengan dijemur. Namun kalau sekarang, langsung dikeringkan tanpa digarami, sehingga ikan asin ini rasanya tawar, murni hanya rasa gurih ikannya, dan lebih bagus buat kesehatan,” ungkap wanita berusia 55 tahun tersebut.

Lutfia menuturkan, dulu setiap harinya dirinya memproduksi ikan asin, namun saat ini hanya beberapa hari sekali dan mengurangi jumlah produksi, dikarenakan permintaan ikan asin sejak Pandemi Covid 19  sampai saat ini belum stabil, seperti dulu dan terus mengalami penurunan.

“Pembeli dari luar Surabaya sudah sangat jarang memesan ikan asin. Bahkan akibat penurunan pembelian, seringkali hasil produksi tidak langsung terjual. Sehingga harus disimpan, kalau dulu setiap produksi langsung habis terjual,” imbuh Lutfia.

Lutfia berharap, Pandemi Covid segera tuntas dan ekonomi bisa kembali normal. Dirinya juga berharap, ada bantuan dari pemerintah untuk para pelaku usaha kecil seperti dirinya.