Walhi Jabar Persoalkan dampak dari aktivitas tambang semen di Sukabumi, Jawa Barat, Senin (25/10/2021).
Sumber :
  • tim tvOne - Rizki Gustana

Walhi dan Warga Sukabumi Keluhkan Aktivitas Tambang Semen

Selasa, 26 Oktober 2021 - 14:32 WIB

Sukabumi, Jawa Barat - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Jawa Barat (Walhi Jabar) dan Forum Warga Sukabumi Melawan (FWSM) kembali menyoal dampak buruk aktivitas tambang PT Siam Cement Group (SCG) Kabupaten Sukabumi. Mereka melakukan audiensi kepada DPRD Kabupaten Sukabumi untuk melaporkan hasil studi dan advokasi warga terdampak aktivitas tambang tersebut.

"Kami hanya diterima Komisi I saja, dalam pertemuan dengan DPRD kami hadir bersama Pemerintahan Desa Sirnaresmi, unsur Kecamatan Gunungguruh, hingga Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi. Kami menyatakan sikap agar DPRD Kabupaten Sukabumi harus mampu mendorong aparat penegak hukum untuk memastikan dan memberikan perlindungan sebaik-baiknya bagi masyarakat yang memperjuangkan lingkungan dan hak asasi manusia," kata Manager Advokasi dan Kampanye Walhi Jabar, Wahyudin, Selasa (26/10/2021).

Wahyudin mengulas, aktivitas tambang PT SCG ini kerap kali membawa dampak buruk untuk kesehatan masyarakat. Tak sedikit yang terserang penyakit gatal-gatal hingga sesak nafas akibat kualitas udara yang memburuk. 

Kemudian, pada saat aktivitas blasting, banyak warga yang mendadak pingsan karena terus-menerus mendengar suara dentuman atau ledakan, ditambah banyak rumah yang mengalami retak-retak akibat getaran blasting.

"Kami juga meminta DLH Kabupaten Sukabumi melakukan evaluasi per semester terhadap kegiatan produksi pabrik semen yang menimbulkan dampak kerusakan lingkungan dan menyebabkan gangguan kesehatan bagi warga sekitar pabrik," tegasnya.

Sementara itu, Koordinator FWSM Herman Sopandi mengatakan aktivitas pabrik semen di kampungnya menyebabkan dampak pencemaran lingkungan. Kampungnya kini menjadi gersang dan tidak sedikit warga yang terjangkit penyakit saluran pernafasan akibat debu pabrik.

"Warga telah melakukan berbagai macam upaya namun tidak ada hasil yang didapat. Padahal warga juga manusia bukan hewan, hewan saja harus dilindungi, masa kami tidak dapat perlindungan ketika lingkungan kami menjadi rusak? Namun, kami akan terus berjuang. Jangan sampai anak cucu yang merasakan akibat dari aktivitas tambang ini," tegas Herman. (Rizki Gustana/ito)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:58
06:16
01:54
01:38
10:26
00:54
Viral