Kerumunan saat HUT ke 22 SMA Negeri Cisolok, Sukabumi.
Sumber :
  • Rizki Gustana

Viral Video Guru dan Murid SMA Negeri Cisolok Asyik Berjoget Tanpa Masker saat Sukabumi Berstatus PPKM Level 3

Selasa, 2 November 2021 - 11:57 WIB

Herman mengaku sebelumnya sudah wanti-wanti sebelumnya terkait tidak boleh ada kerumunan dalam kegiatan tersebut. 

"Kita sudah wanti-wanti, sebelum nya jangan ada kegiatan yang (menimbulkan) kerumunan-kerumunan yang banyak. Itu juga protokol sudah diterapkan ya di luar kami (muncul) surprise itu. Kami juga dipaksa tiga orang itu harus ke depan malahan dari komite kan ada juga," kata Herman serata kembali menyebut nama beberapa orang. 

Sementara itu, terkait beberapa pelajar tidak menggunakan masker hingga dirinya yang juga terlihat tidak menggunakan masker saat berjoget. Herman menegaskan bahwa ia sebelumnya menggunakan masker. 

"Saya selesai sambutan itu sebenarnya bawa masker. Waktu sambutan saya enggak dibuka masker. Sudah selesai, lagi minum udah beres itu tiba-tiba dikasih kejutan itu jadi spontanitas bukan sengaja, tahu lah saya juga paham sekali bahkan saya itu guru yang di sekolah ke anak-anak bukan enggak mau nerima anak bersentuhan salam, biasanya wajib itu. Saya menolak saya jelaskan bahwa bapak salah satu yang pernah kena, enggak mau terulang lagi, saya juga sebagai pendidik tahu persis. Tapi karena tadi situasi dan kondisi ke kelas ketemu tidak lepas masker. Karena situasi kondisi spontanitas itu," bebernya. 

Dikonfirmasi melalui sambubgan telepon, anggota Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi Andi Rahman mengatakan pihaknya sudah mengetahui soal video tersebut. Andi juga menyesalkan peristiwa itu terjadi di tengah Kabupaten Sukabumi yang masih berstatus PPKM Level 3. 

"Itu kembali ke tugas pokok dan fungsi kepala sekolahnya, tapi barusan sudah ini SMAN Cisolok akan dipanggil oleh Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan itu kan provinsi ya kewenangannya," kata Andi. 

Dia juga mengatakan pengawasan akan dikembalikan kepada Satgas Covid Kecamatan. 
"Nanti Satgas kecamatan akan memantau kalau sudah ada kasus, tim tracer kecamatan kan sudah ada. Pasti akan dipantau, kalau sudah kerumunan begitu akan dipantau kalau ada kasus satu saja ya semua akan dites (Covid-19)," sambungnya. (Rizki Gustana/act)

Berita Terkait :
1
2
Tampilkan Semua
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:06
01:46
08:21
03:43
06:21
13:18
Viral