Khawatir Bencana Susulan, Korban Banjir Bandang di Garut Mengungsi ke Rumah Sanak Saudara

Garut, Jawa Barat - Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Garut masih terus mencatat warga yang menjadi terdampak banjir bandang di Kecamatan Karang Tengah dan Kecamatan Sukawening Garut. Muspika setempat menyatakan sebagian terdampak mengungsi ke sanak saudara mengingat bahaya banjir susulan masih mengancam. Logistik mulai berdatangan untuk menangani warga terdampak banjir bandang di 2 Kecamatan di Garut, selain itu tenda dadurat mulai didirikan untuk kepentingan dapur umum yang dibuat oleh aparat TNI - Polri.

Muspika setempat mencatat ada warga yang mulai diungsikan tapi diinapkan di saudaranya,"untuk warga yang terdampak diungsikan ke sodara terdekat, karena curah hujan masih tinggi.sementara jalan masih belum bisa dibersihkan, sementara yang diungsikan sebanyak 8 Kepala Keluarga,"kata Camat Karang Tengah, Yanti Sugiharti, kepada tvonenews.com, Sabtu (27/11/2021) malam.

Sementara untuk di Kecamatan Sukawening, ada sekitar 7 Kepala Keluarga yang terdampak, serta penggilingan padi, dan gudang yang terbawa arus. Untuk masyarakat dinyatakan seluruhnya selamat,"selain banjir bandang, terdapat juga longsorna yang menutup jalan. Jadi ada yang di Kecamatan Karang Tengah, ada juga di Kecamatan Sukawening. Tak ada korban dari ke 2 Kecamatan, untuk jembatan yang rusak ada 4, nah yang 1 putus total ada di wilayah Cibangkong,"kata Kepala BPBD, Satria Budi.

Upaya pembersihan material longsoran yang menutup jalan sedang dilakukan oleh Dinas PUPR,"pemberishan jalan yang tertutup longsor sedang dilakukan alat berat oleh PUPR, sementara sarana air bersih kita minta bantuan Dinas Pemadam Kebakaran dan PDAM, itu untuk keperluan warga karena irigasi banyak yang rusak,"tutup Satria Budi. (taufiq/ade)