Suasana Omah PSS Sleman yang Dibakar Oknum Suporter pada Minggu (28/11/2021)..
Sumber :
  • Tim tvOne - Andri Prasetyo

Kasus Pembakaran Omah PSS Berakhir Damai, Ini Alasan Polisi dan Direksi

Jumat, 3 Desember 2021 - 09:52 WIB

Sleman, DIY - Kasus pembakaran Omah PSS yang menjadi kantor PT PSS di Jalan Randugowang, Sariharjo, Ngaglik, Sleman pada Minggu (28/11/2021) lalu berakhir damai.

Manajemen PSS Sleman mencabut laporan meskipun dua orang pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka. Kapolres Sleman AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono mengatakan, kesepakatan damai dilakukan setelah dilakukan mediasi antara PT PSS dengan perwakilan suporter dan pelaku.

“Iya (damai). Laporan mereka sudah cabut. Jadi dari PT PSS itu kemarin ternyata sudah bermediasi dengan pelaku. Kemarin mereka datang ke kami, didampingi perwakilan dari pemerintah daerah juga,” katanya di saat dihubungi wartawan, Kamis (02/12/2021).

Dijelaskan Wachyu, keputusan damai ini bukan inisiatif polisi tapi murni keputusan dari manajemen PSS Sleman. Pihaknya bahkan tidak melakukan intervensi apapun dalam kasus ini.

“Ini dari keinginan manajemen. Alasannya, katanya itu anak-anak mereka sendiri, suporter mereka sendiri dan memohon dengan sangat sekali memohon kepada kami,” ungkapnya.

Namun meskipun sudah diputuskan damai, kata Wachyu, kepolisian masih bisa membuka kembali kasus ini sewaktu-waktu. Apalagi proses penyidikan sampai saat ini masih berjalan.

“Kami sifatnya tidak masalah, (tapi) mereka tetap dalam pengawasan kami. Proses penyidikan kan masih (berjalan). Kalau mereka dirasa nanti tidak baik lagi kami bisa buka lagi perkaranya,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT PSS Andywardhana Putra saat dihubungi terpisah menyebut, sebenarnya menyayangkan kasus pembakaran ini. Namun, belakangan diketahui jika pelaku pembakaran merupakan salah satu suporter PSS Sleman.

Pihaknya akhirnya membuka pintu maaf dan memilih jalan damai dengan mencabut laporan polisi. Apalagi pelaku juga sudah meminta maaf kepada manajemen atas ulahnya.

“Namun, seiring berjalannya waktu, diketahui pembakaran itu karena didasari kekecewaan suporter. Murni karena kekecewaan suporter. Kami membukakan pintu maaf dan berdamai. Kami mencabut laporan polisi kemarin,” ucapnya.

Andy melanjutkan, ke depan pihaknya akan membuka pintu dialog secara berkala dengan suporter. Tujuannya agar terjalin komunikasi yang baik antara manajemen dan Sleman Fans.

“Jadi, kami cabut laporan dan kami mau punya komunikasi yang lebih baik dengan suporter, kami edukasi suporter supaya memberikan dukungan yang positif kepada tim. Kami kemarin juga membuka dialog antara suporter dengan manajemen dan ini akan kami gelar secara berkala ke depan,” tutupnya. (Andri Prasetiyo/dan).

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
11:43
05:47
03:09
02:04
02:28
04:12
Viral