Operasi SAR Ditutup, Bocah Korban Kedua Perahu Terbalik di Mentawai Ditemukan.
Sumber :
  • Tim Tvone/Yudi

Operasi SAR Ditutup, Bocah Korban Kedua Perahu Terbalik di Mentawai Ditemukan

Selasa, 21 Desember 2021 - 11:35 WIB

Mentawai, Sumbar - Upaya pencarian Gefani bocah perempuan umur 8 Tahun korban perahu terbalik pada Sabtu (18/12/2021) di Perairan Muara Sikabaluan, Kecamatan Siberut Utara Kepulauan Mentawai akhirnya membuahkan hasil, Senin (20/12/2021) 
 
"Sekira pukul 14.30 WIB, Tim SAR Gabungan menemukan korban di depan Muara Sikabaluan, Kecamatan Siberut Utara, Kepulauan Mentawai, pada Koordinat 1°7'54.00 S - 99°0.45.72 E ‘heading’ 135° jarak sekitar 1,1 km dari laporan kejadian perkara atau LKP," jelas Akmal Kepala Kantor SAR Mentawai.
 
“Maka dari itu, dengan ditemukan kedua korban maka Operasi SAR ditutup dan semua unsur yang terdiri dari Tim Rescue Mentawai, BPBD Mentawai, TNI-Polri, Satpol PP, Tim Kecamatan Siberut Utara dan Masyarakat setempat kembali ke kesatuan masing-masing dengan ucapan terimakasih,” sambung Akmal.
  
“Dalam operasi ketiga pencarian ini tim SAR berhasil menemukan korban kedua atas nama Gefami, usia 8 tahun jenis kelamin perempuan. Jaraknya (korban kedua) tak jauh dengan korban yang pertama ditemukan sekitar 2 km di depan pintu muara sikabaluan,” papar Akmal.
  
Diketahui sebelumnya, kejadian tersebut bermula saat perahu pompong yang berisikan 6 orang, berangkat dari Cimpungan menuju  Muara Sikabaluan, diperjalanan pada Sabtu (18/12/2021) tersebut, kira-kira pukul 16.20 WIB perahu terbalik dihantam ombak.
  
Akibatnya 2 orang dinyatakan hilang dan setelah dilakukan upaya pencarian, kedua korban akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
 
Lima Hal Penting ketika ke Laut dalam Kondisi Cuaca Tak Menentu
Belajar dari pengalaman peristiwa ini, Kepala Kantor SAR Mentawai, Akmal mengimbau kepada seluruh masyarakat Mentawai untuk mewaspadai cuaca buruk yang datang tak menentu, ketika hendak berpergian menggunakan perahu penumpang jenis pompong atau perahu nelayan.
  
Pertama, perhatikan kondisi cuaca dan prakiraan cuaca yang di keluarkan BMKG. Kedua, pastikan kondisi tubuh sehat dan logistik memadai pada saat berlayar atau melaut. Ketiga, pada saat mau berlayar atau melaut pastikan kondisi mesin serta BBM mencukupi.

Keempat, pastikan mempunyai peralatan ‘safety’ seperti pelampung,  ‘life jacket’. Dan kelima, memiliki peralatan komunikasi dan navigasi. “Kemudian, kepada kapal-kapal yang berlayar di pPerairan Mentawai harus mempunyai peralatan pemancar sinyal marabahaya,” imbau Akmal. (Yudi/Lno)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:44
02:52
02:01
06:13
08:31
03:29
Viral