Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sumber :
  • Pemprov DKI Jakarta

Jabatan Gubernur DKI Siap Dilepas, Anies Fokus Nyapres, Mulai dari AHY hingga HRS Ditemui, Siapkan Kekuatan untuk 2024?

Senin, 10 Oktober 2022 - 06:00 WIB

Bertemu HRS di Petamburan

Usai bertemu dengan AHY, Jumat (7/10/2022) malam, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Markaz Syariah yang berada di Petamburan, Kabupaten Tanah Abang dan bertemu dengan Habib Rizieq Shihab (HRS). Momen pertemuan keduanya itu beredar di media sosial. 

Berdasarkan informasi yang diterima oleh tvOnenews, kehadiran Anies di Petamburan, karena menghadiri acara Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW sekaligus akad nikah putri HRS.

Dalam pertemuan itu, Anies tampak memakai baju muslim berwarna putih beserta peci dan celana hitam. Sementara HRS mengenakan baju putih serta sorban yang menjadi khasnya.

Dari video yang beredar, HRS terlihat sempat meminta kepada seluruh yang hadir mendoakan Anies agar terlindung dari orang-orang jahat.

"Saya hanya ingin mengajak kita semua yuk membaca surat Al-Fatihah, kita memohon kepada Allah agar Bapak Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan bisa menyelesaikan tugasnya yang hanya tinggal beberapa hari di Jakarta ini supaya husnul khotimah. Semoga beliau diselamatkan Allah dari makar orang-orang jahat," kata HRS.

Selain itu, HRS juga menyampaikan apresiasinya kepada Anies selama memimpin Jakarta. 

Novel Bamukmin (viva)

Takut Belah Umat, PA 212 Tidak Dukung Anies

Sementara, tokoh Front Pembela Islam (FPI) dan Koordinator Humas Persaudaraan Alumni PA 212 Novel Bamukmin tegas tidak mendukung deklarasi capres Partai NasDem. Menurut dia, hal itu bisa berpotensi memecah belah umat. 

"Kami tidak mendukung deklarasi NasDem, takut memecah belah umat," ujar Novel, Selasa (4/10/2022).

Ia menyebut pernah melaporkan Viktor Laiskodat selalu kader NasDem atas dugaan penistaan agama Islam. Bahkan, pihaknya sempat mendemo kantor NasDem dan Mabes Polri.

 Lebih lanjut, Novel juga menyebutkan alasan pihaknya tidak ingin mendukung NasDem mengusung capres. 

Yakni, menduga partai dan perusahaan televisi yang dipimpin Surya Paloh itu bekerja sama dengan Partai Komunis Cina. Sebab, FPI selalu mendapat framing negatif, misalnya bertindak anarkis.

Adapun alasan kedua, ia menduga Jaksa Agung bernama Muhammad Prasetyo sebagai mantan kader NasDem ikut terlibat dalam kriminalisasi ulama FPI. Seperti Habib Rizieq Syihab dan Habib Bahar Smith. 

"Juga para ulama yg saat ini bersidang seperti KH Farid Okbah, Zein Annajah dan Hanung Alhamad dan habaib yang lainnya," ujarnya.

Berita Terkait :
1 2 3
4
5 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:04
01:21
01:50
03:34
00:58
01:51
Viral