Ketua Umum Partai PKB, Gus Muhaimin atau yang di sapa Cak Imin, naik ke atas panggung untuk menyambut para pendukungnya, di Tennis Indoor Stadium, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (30/10/2022), pukul 08:30 WIB..
Sumber :
  • Julio Trisaputra/tvOne

PKB Sebut Ucapan Prabowo Capres hanya Sebatas Tanda Hormat ke Tamu

Senin, 31 Oktober 2022 - 18:53 WIB

Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menegaskan sebutan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres adalah hanya sebuah penghormatan.

Ia menjelaskan itu menjadi tanda hormat karena Prabowo diundang oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ke acara PKB Road to Election kemarin.

"Ya itu kan di acara PKB. Jadi itu penghormatan terhadap Pak Prabowo lah, sebagai tamu kan dihormati," kata Jazilul di Gedung DPR, Jakarta, Senin (31/10/2022).

Menurut dia, ucapan tersebut bukan berarti PKB menyepakati Prabowo capres dalam koalisi PKB-Gerindra. Ia menegaskan dalam koalisi itu belum mengerucut siapa capres dan cawapres.

Jazilul mengatakan, kedua parpol itu masih mengusung ketua umumnya sebagai capres.

"Iya kan (Cak Imin capres PKB). (Capres-cawapres) Kan belum masih dibicarakan sama Pak Prabowo," kata dia.

"Artinya komitmennya tetap bahwa presiden dan capres itu dibicarakan Pak Prabowo dan Gus Muhaimin," tandas dia.

Cak Imin Ngibrit Hindari Wartawan

Kasus korupsi kardus durian yang menyeret Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kembali naik ke permukaan.

Kasus ini kembali muncul menjelang Pilpres 2024, saat Cak Imin gembar-gembor akan maju sebagai capres.

Namun, Cak Imin dan elite PKB memilih bungkam saat dimintai keterangan oleh wartawan terkait kasus kardus durian itu.

Pantauan tvOnenews Senin (31/10/2022) sekitar jam 14.00 siang WIB, di Nusantara V, Gedung DPR/MPR, Jakarta, Cak Imin langsung masuk ke Ruang Paripurna MPR. Ia masuk melalui pintu samping untuk menghindari para wartawan yang menunggu di pintu depan ruang Paripurna.

Cak Imin diketahui menghadiri acara Deklarasi dan Pelantikan Badan Persaudaraan Antar Iman di gedung tersebut.

Sekitar jam 15.34 WIB, acara telah selesai dan Cak Imin kembali bungkam saat ditanya wartawan. Ia bersama Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid langsung masuk ke ruang pimpinan Fraksi PKB MPR RI.

Para wartawan kembali menunggu keduanya keluar ruangan. Sekitar jam 15.50 WIB, Jazilul keluar ruangan. Ia kembali diam seribu bahasa.

Jazilul hanya tertawa tipis saat ditanya adanya unsur politis dalam kasus kardus durian ini.

"Aku enggak [tidak mau komentar] he he," kata dia di lokasi.

Lebih lanjut, wartawan kembali menunggu Cak Imin untuk meminta keterangan. Namun, pria berkacamata itu lebih memilih keluar melalui pintu yang lain untuk menghindari wartawan.

Sebagai informasi, Reporter tvOnenews juga telah menghubungi Ketua Fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal, Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, dan Wakil Sekjen Syaiful Huda melalui pesan WhatsApp. Namun, mereka tidak membalas hingga berita ini tayang.

Kader Tak Percaya Gus Muhaimin Terseret Korupsi Kardus Durian

Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar diduga terlibat kasus korupsi 'kardus durian' yang bakal dibuka lagi oleh KPK.

Adapun kasus tersebut telah selesai putusan sidang dengan dua terdakwa yang kala itu menjadi anak buah Gus Muhaimin di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada 2011 silam.

Namun, Ketua KPK Firli Bahuri mengaku pihaknya akan kembali membuka kasus tersebut lantaran salah satu terdakwa mengaku memberi aliran dana sebesar Rp1,5 miliar kepada Gus Muhaimin.

Meski demikian, Gus Muhaimin terus membantah dirinya terlibat kasus rasuah hingga sekarang.

Ketika ditemui dalam acara PKB Road To Election 2024, Gus Muhaimin awalnya mengantar Ketum Gerindra Prabowo Subianto memasuki mobil.

Setelah itu, Gus Muhaimin enggan menemui wartawan yang menunggu di luar arena tenis, dan langsung dikawal beberapa orang kader PKB.

Gus Muhaimin kembali bungkam ketika akan ditanya soal kasus kardus durian. 

Salah satu tim media PKB mengatakan bahwa Gus Muhaimin tidak bisa ditemui untuk sekarang dan mempersilakan mengutip pidato dalam acara tersebut.

Di samping itu, salah satu kader PKB asal Jawa Timut, Ahmad Sofiri mengaku memercayai Gus Muhaimin tidak terlibat kasus tersebut.

Dia mengatakan seluruh kader PKB akan fokus mempersiapkan kemenangan Gus Muhaimin pada Pilpres 2024.

"Intinya kami percaya Gus Imin tidak terlibat kasus korupsi apa pun. Kami cuman fokus memenagkan Gus Imin menjadi Capres 2024," kata Ahmad di lokasi, Minggu (30/10/2022).

Meski demikian, Ahmad menuturkan dirinya juga tidak akan menghalangi langkah KPK untuk mengusut tuntas kasus korupsi di Indonesia.

"Ya, pasti kami dukung KPK mengungkap setiap kasus korupsi," tegasnya.

Cak Imin Pilih Diam

Belakangan ini Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri kembali menyinggung skandal kasus kardus durian yang diduga menyeret Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin

Lantas pernyataan KPK Sontak kembali disorot banyak pihak mengingat masih bergulirnya pengungkapan kasus kardus durian tersebut ditambah dugaan keterlibatan nama Cak Imin yang sedang ramai diperbincangkan sebagai kandidat di Pilpres 2024.

Namun, Cak Imin enggan memberi komentar terkait adanya pernyataan dari Ketua KPK terkait kasus kardus durian. 

Usai hadir sebagai narasumber dalam kegiatan #DemiIndonesia di Gedung Ciputra Artpreneur kawasan Kuningan pada Sabtu (29/10/2022), Cak Imin yang mengenakan pakaian kemeja putih dilapisi jaket cokelat serta celana panjang berwarna krem itu pun enggan menanggapi pertanyaan terkait kasus kardus durian. 

Saat itu dirinya hanya sibuk menerima telepon di tengah kepungan awak media yang melontarkan sejumlah pertanyaan termasuk kasus korupsi kardus durian yang diduga menjeratnya. 

Cak Imin hanya mengeluarkan ayunan tangan menandakan enggan menjawab pertanyaan awak media sembari menunjuk handphone miliknya yang sedang menerima panggilan masuk. 

Lantas satu pun pertanyaan awak media tak ditanggapi Cak Imin sembari berjalan menuju arah lift.(raa/lpk/saa/muu) 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:15
01:58
06:38
01:04
05:15
09:25
Viral