Basarnas Evakuasi Warga yang Terdampak Banjir Manado, Sulawesi Utara pada Jumat (27/1/2023).
Sumber :
  • Istimewa

Basarnas Evakuasi 129 Warga yang Terdampak Banjir Manado

Jumat, 27 Januari 2023 - 21:57 WIB

Jakarta - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) bersama tim gabungan lainnya melakukan evakuasi terhadap ratusan warga yang terdampak banjir di Manado, Sulawesi Utara.

“Sampai malam ini sudah selesai evakuasi di wilayah Cempaka kurang lebih dari total keseluruhan evakuasi ada 129 warga yang terdampak di Cempaka,” ujar Mounce Broery Kepala Basarnas Manado, Sulawesi Utara kepada awak media pada Jumat (27/1/2023) malam.

Mounce menambahkan bahwa saat ini kondisi banjir mulai surut dan warga sudah mulai kembali ke rumahnya.

“Namun ada beberapa warga yang rumahnya terendam banjir dan rusak jadi masih ada di pos yang didirikan oleh TNI Polri,” kata Mounce.

Sementara untuk jumlah korban Mounce mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu data lengkapnya.

“Berapa warga kami masih menunggu data lengkapnya,” katanya.

Namun Mounce mengatakan bahwa jumlah personil yang diturunkan dari Basarnas ada 40 orang dengan 6 perahu karet.

Seperti diberitakan sebelumnya, Bencana hidrometeorologi banjir dan longsor melanda Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat pagi (27/1/2023). Peristiwa ini menyebabkan tiga warga meninggal dunia dan puluhan keluarga terdampak.

“Guyuran hujan lebat yang terjadi di wilayah Kota Manado mengakibatkan debit air Sungai Tondano meluap,” ujar Abdul Muhari selaku Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui keterangan tertulis yang diterima oleh tvOnenews.com di Jakarta pada Jumat (27/1/2023).

Banjir di beberapa titik membuat puluhan rumah terendam dengan tinggi muka air 80 hingga 300 cm. 

“Wilayah yang terendam banjir terjadi di lima kecamatan yaitu Kecamatan Paal Dua, Tuminting, Sario, Wenang dan Singkil,” katanya.

Selain banjir, berdasarkan data BNPB, tanah longsor juga melanda enam kecamatan di Manado. 

“Titik-titik longsor teridentifikasi di Kecamatan Paal Dua, Singkil, Tikala, Bunaken, Wanea dan Tuminting,” tandasnya. 

Hingga Jumat siang, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait lain masih melakukan upaya penanganan darurat, seperti evakuasi dan penilaian kebutuhan. 

“Sebanyak 33 unit rumah warga terdampak tanah longsor. Namun pihak BPBD belum merinci tingkat dampak kerusakan,” katanya.

Sementara, kebutuhan sementara yang sangat diperlukan oleh warga terdampak antara lain matras, selimut, pakaian, family kits dan makanan siap saji. 

Sebagai informasi, berdasarkan analisis potensi gerakan tanah untuk bulan Januari 2023 dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, wilayah Kota Manado memiliki potensi gerakan tanah kategori menengah hingga tinggi di beberapa kecamatan. 

“Kecamatan Paal Dua, Singkul, Wanea dan Tumiting yang saat ini terjadi longsor termasuk wilayah dengan kategori menengah, sedangkan Bunaken pada menengah hingga tinggi,” ujarnya. 

Sementara berdasar kajian inaRISK, Kota Manado teridentifikasi memiliki potensi bahaya tanah longsor kategori sedang hingga tinggi di tujuh kecamatan. 

“Wilayah yang saat ini terdampak tanah longsor termasuk dengan potensi tinggi tersebut.” katanya.

Prakiraan cuaca di Kota Manado pada hari ini (27/1/2023), pukul 14.00 waktu setempat masih berpotensi hujan lebat, dan siang hingga malam masih berpeluang hujan ringan. Pada esok hari (28/1/2023).

“Wilayah ini masih berpeluang hujan ringan hingga hujan petir,” katanya.

Menghadapi bahaya hidrometeorologi basah, pemerintah daerah dan warga diharapkan tetap waspada dan siap siaga mengingat secara umum kita masih berada pada periode puncak musim hujan.

“Antisipasi bahaya banjir susulan yang dapat diperburuk dengan intensitas hujan yang masih mungkin berlanjut,” ujar Abdul Muhari.

Berikut foto-foto banjir dan longsor di Kota Manado, Sulawesi Utara:

Bencana hidrometeorologi basah, banjir dan longsor melanda Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat pagi (27/1/2023).

Bencana hidrometeorologi basah, banjir dan longsor melanda Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat pagi (27/1/2023).

 Proses evakuasi warga saat bencana hidrometeorologi basah, banjir dan longsor melanda Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat pagi (27/1/2023).

Banjir setinggi satu meter lebih melanda Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat pagi (27/1/2023).

Proses evakuasi warga saat bencana hidrometeorologi basah, banjir dan longsor melanda Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat pagi (27/1/2023).

3 Orang Warga Meninggal Dunia Akibat Longsor di Manado

Tiga orang warga meninggal dunia akibat longsor yang menerjang Kota Manado, Sulawesi Utara. Dua orang belum ditemukan, sementara satu korban sudah dievakuasi.

“Tiga orang meninggal dunia akibat tanah longsor,” tulis keterangan dari Polresta Manado yang diterima oleh tim tvOnenews di Jakarta pada Jumat (27/1/2023).

Berikut nama korban meninggal akibat longsor di Manado yang diterima oleh Polresta.

1.  Lexi Magdalena Sayangsoda, perempuan berusia 73. Alamat Kairagi weru lk.2. Hingga saat ini belum ditemukan

2. Jimmy, laki-laki berusia 59 tahun. Alamat Kelurahan Kairagi Weru lk.2 Kecamatan Paal 2. Saat ini belum ditemukan.

3. Prosenli Arbaan, perempuan berusia 8 tahun beralamat Kelurahan Kairagi Weru lk.2. Korban sudah ditemukan dan dievakuasi ke rumah sakit.

Longsor Terjadi di Wilayah Manado, Sulawesi Utara, Jumat (27/1/2023)

Berdasarkan laporan yang diterima oleh pihak kepolisian longsor terjadi pada Jumat (27/1/2023), sekitar pukul 07.00 Wita bertempat di Kelurahan Kairagi Weru, Lingkungan 2, Kecamatan Paal 2. 

“Tepatnya di belakang markas angkatan laut, telah terjadi tanah longsor yang menimpa empat rumah warga dan mengakibatkan tiga orang meninggal dunia akibat tanah longsor,” katanya.   

Sebagaimana berita sebelumnya, Bencana hidrometeorologi basah, banjir dan longsor melanda Kota Manado  Sulawesi Utara, pada Jumat pagi (27/1/2023). 

“Guyuran hujan lebat yang terjadi di wilayah kota Manado mengakibatkan debit air Sungai Tondano meluap,” ujar Abdul Muhari selaku Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui keterangan tertulis yang diterima oleh tvOnenews.com di Jakarta pada Jumat (27/1/2023).

Longsor Terjadi di Wilayah Manado, Sulawesi Utara, Jumat (27/1/2023)

Banjir di beberapa titik membuat puluhan rumah terendam dengan tinggi muka air 80 hingga 300 cm. 

“Wilayah yang terendam banjir terjadi di lima kecamatan yaitu Kecamatan Paal Dua, Tuminting, Sario, Wenang dan Singkil,” katanya.

Selain banjir, berdasarkan data BNPB, tanah longsor juga melanda enam kecamatan di Manado. 

“Titik-titik longsor teridentifikasi di Kecamatan Paal Dua, Singkil, Tikala, Bunaken, Wanea dan Tuminting,” tandasnya. 

Hingga Jumat siang, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait lain masih melakukan upaya penanganan darurat, seperti evakuasi dan penilaian kebutuhan. 

“Sebanyak 33 unit rumah warga terdampak tanah longsor. Namun pihak BPBD belum merinci tingkat dampak kerusakan,” katanya.

Longsor Terjadi di Wilayah Manado, Sulawesi Utara, Jumat (27/1/2023)

Sementara, kebutuhan sementara yang sangat diperlukan oleh warga terdampak antara lain matras, selimut, pakaian, family kits dan makanan siap saji. 

Sebagai informasi, berdasarkan analisis potensi gerakan tanah untuk bulan Januari 2023 dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, wilayah Kota Manado memiliki potensi gerakan tanah kategori menengah hingga tinggi di beberapa kecamatan. 

“Kecamatan Paal Dua, Singkul, Wanea dan Tumiting yang saat ini terjadi longsor termasuk wilayah dengan kategori menengah, sedangkan Bunaken pada menengah hingga tinggi,” ujarnya. 

Sementara berdasar kajian inaRISK, Kota Manado teridentifikasi memiliki potensi bahaya tanah longsor kategori sedang hingga tinggi di tujuh kecamatan. 

“Wilayah yang saat ini terdampak tanah longsor termasuk dengan potensi tinggi tersebut.” katanya.

Prakiraan cuaca di Kota Manado pada hari ini (27/1/2023), pukul 14.00 waktu setempat masih berpotensi hujan lebat, dan siang hingga malam masih berpeluang hujan ringan pada esok hari (28/1/2023).

“Wilayah ini masih berpeluang hujan ringan hingga hujan petir,” katanya.

Menghadapi bahaya hidrometeorologi basah, pemerintah daerah dan warga diharapkan tetap waspada dan siap siaga mengingat secara umum kita masih berada pada periode puncak musim hujan.

“Antisipasi bahaya banjir susulan yang dapat diperburuk dengan intensitas hujan yang masih mungkin berlanjut,” ujar Abdul Muhari.

Berikut foto-foto evakuasi warga oleh tim Basarnas, BPBD dan aparat setempat:

Proses evakuasi warga saat bencana hidrometeorologi basah, banjir dan longsor melanda Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat pagi (27/1/2023).

Proses evakuasi warga saat bencana hidrometeorologi basah, banjir dan longsor melanda Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat pagi (27/1/2023).

Proses evakuasi warga saat bencana hidrometeorologi basah, banjir dan longsor melanda Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat pagi (27/1/2023).

Banjir merendam bandara di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat pagi (27/1/2023).

(put)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:45
06:24
02:32
03:00
05:18
00:58
Viral